Optimistis Kesejahteraan Petani Meningkat, Kementan Siapkan SDM Andal di Pinrang

INDOPOSCO.ID – Program Sekolah Lapang Tahap memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani. Sekolah Lapang yang notabene salah satu implementasi program Integrated Particitopary Development and Management of Irrigation (IPDMIP), sangat berperan dalam mendongkrak prodduktivitas petani. Misalnya saja di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Tim Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar program Sekoalh Lapang Tahap 1 untuk Daerah Irigasi Pasolengan. Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Buttu Sawe, Kabupaten Pinrang, Kamis (16/9/2021).
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Nuraini mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan nilai pertanian irigasi, melalui pendampingan dan pelatihan para petani.
“Ini program berkelanjutan yang sangat penting bagi petani. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kementerian Pertanian,” ujar Nuraini melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9).
“Sesuai dengan pengalaman saya sebagai petani yang pernah mengikuti kegiatan sekolah lapang, semua materi yang disampaikan oleh narasumber adalah ilmu yang benar-benar dibutuhkan oleh petani. Olehnya itu, seluruh peserta harus tetap hadir karena materinya akan terus berlanjut,” tambahnya.
Nuraini mengatakan, sekolah lapang ini khusus untuk petani-petani yang berada di Daerah Irigasi Pasolengan.
“Sekolah lapang ini harus mengikutsertakan wanita minimal tujuh orang dari 30 peserta tiap kelompok tani, karena berdasarkan penelitian, wanita itu lebih tinggi tingkat ketelitiannya, maka dari itu harus diberdayakan maksimal,” lanjut dia.
Dia menambahkan selain sebagai penyebar informasi paling handal, wanita juga diharapkan bisa memahami dan mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan dalam berusahatani, agar bisa menyisihkan sebagian dari pendapatan usahataninya untuk biaya pada musim tanam berikutnya.
“Dengan demikian, apa yang dicita-citakan Bapak Menteri Pertanian bisa bersama-sama kita capai. Kesejahteraan petani meningkat,” tutup dia.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo optimistis program IPDMIP dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat pedesaan, khususnya bagi petani dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan. Lewat IPDMIP, produktivitas pertanian terus meningkat, khususnya di daerah irigasi.
“Pendapatan petani harus terus naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat. Pertanian adalah emas 100 karat,” kata dia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/9).
Syahrul menyampaikan jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat.
“Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” ungkapnya.
Syahrul mengingatkan sektor pertanian adalah ‘emas 100 karat’. Menjanjikan dan tak pernah ingkar janji sehingga sangat prospektif untuk digeluti.
“Terutama para pemuda dan milenial. Kita gerakan pertanian Indonesia, masa depan pertanian kita ada pada mereka,” ujar dia.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menegaskan, program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat.
Menurutnya, IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.
“Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan,” kata Dedi. (arm)