Nusantara

Nunggu Pusat, Banyumas Siap Buka Objek Wisata

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait dengan pembukaan objek wisata karena wilayah itu masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

“Itu (pembukaan objek wisata) dari pusat kan belum bisa. Maka, kita nanti bicara dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) saja,” tutur Bupati Banyumas Achmad Husein kepada Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (15/9/2021).

Dia menyatakan hal itu kepada reporter saat ditanya mengenai kemungkinan Pemkab Banyumas memperluas ataupun menambah objek wisata yang menjalani uji coba pembukaan pada masa PPKM level 3 setelah adanya uji coba di Lokawisata Baturraden.

Kendati pemerintah pusat belum memperbolehkan pembukaan objek wisata di daerah yang menerapkan PPKM level 3, dia mengatakan pihaknya akan mencoba meminta izin kepada Gubernur Jawa Tengah.

“Terutama yang desa-desa wisata itu loh. Wong enggak ditutup saja seperti ditutup, enggak ada yang datang. Kalau ditutup kan kasihan,” tuturnya.

Menurut ia, pengunjung desa wisata pada hari Sabtu serta Minggu paling banyak hanya sekitar 100 orang, sedangkan hari-hari biasa sekitar 15 orang.

“Ekonomi kecil, saya nanti minta izin dulu ke Pak Gubernur (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo). Mau saya data kemudian izin ini mau saya buka karena kecil,” tuturnya menegaskan.

Akan tetapi, dia berterus terang tidak berani mengajukan izin pada gubernur terkait dengan pembukaan sejumlah objek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan karena harus mengikuti aturan dari pemerintah pusat.

Disinggung mengenai kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung mal, Bupati menjelaskan pihaknya tetap menerapkan penggunaan aplikasi tersebut di mal.

“Di plaza pun barcode-nya (kode batang) sudah ada, kita sudah dapat dari pusat. Tapi kalau semuanya kita terapkan itu, ya enggak ada yang datang,” tuturnya.

Menurut dia, hal itu diakibatkan syarat bagi pengunjung mal berdasarkan aplikasi PeduliLindungi adalah telah divaksin, sedangkan capaian vaksinasi di Kabupaten Banyumas baru mencapai kisaran 25 persen dari target sekitar 1,3 juta jiwa.

Meskipun tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dia menjelaskan pihaknya memberikan toleransi dalam batas kontrol yang pasti dan jelas selama kondisi di dalam mal masih memungkinkan dan tertib.

“Tetapi jika capaian vaksinnya sudah mencapai 60 persen, akan diperketat. Yang pasti minggu ini kita dapat 84.000 dosis vaksin Sinovac, ada juga AstraZeneca untuk dosis kedua,” tutur Bupati. (mg2)

Back to top button