Nusantara

Dampak PPKM, Sampah Rumah Tangga di Kota Serang Meningkat

INDOPOSCO.ID – Sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat mengalami peningkatan selam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Untuk itu, masyarakat diminta lebih bijak dalam memilih produk dan mengelola sapah yang dihasilkan.

Terhitung sejak pemberlakuan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, masyarakat lebih menghabiskan aktivitasnya di rumah. Proses belanja pun sedikit bergeser pada secara online. Sehingga kemasan pesanan dapat berlapis-lapis dibungkus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Ipiyanto mengatakan, selama pemberlakuan PPKM Darurat terjadi pergeseran lokasi pengangkutan sampah yang dilakukan oleh petugasnya di lapangan.

“Biasanya sampah yang paling banyak diangkut itu yang berasal dari mall, restoran dan cafe-cfe, apalagi setiap akhir pekan,” katanya, Jumat (23/7/2021).

Namun sejak awal bulan ini, tidak ada aktivitas pengangkutan sampah di tempat perbelanjaan lantaran tutup dan tidak beroperasi mengikuti kebijakan pemerintah.

Menurutnya, Volume sampah justru terjadi kenaikan di perumahan-perumahan, terutama yang padat penduduknya. Hal itu dampak dari kebijakan pemerintah yang mengatur aktivitas masyarakat agar tetap di rumah.

“Kalau biasanya di TPS liar itu hanya 6 kubik perhari yang diangkut, sekarang ini bertambah menjadi sampai 8 kubik. Yang biasanya satu kali angkut menjadi dua kali angkut,” ujarnya.

Menurut Ipiyanto, bungkusan sampah yang dibuang itu berimbang antara sampah organik dan non organik. Berdasarkan data yang dimilikinya, perbandingan antara 70 organik dan 30 non organik.

“Jika dikalkulasikan seluruhnya dalam sehari itu ada peningkatan volume mencapai 20 ton. Yang biasanya 400 ton, menjadi 420 ton perhari sampah yang diangkut oleh petugas,” pungkasnya. (son)

Back to top button