Tingkat Kematian Covid Tinggi, Satgas Minta Warga Lebak Tinggal di Rumah

INDOPOSCO.ID – Gugus tugas Percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Lebak meminta kepada masyarakat terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Memakai masker dua lapis, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, tidak keluar rumah untuk hal yang tidak penting. Saat ini tingkat kemtaian dan penularan Covid sangat tinggi terutama di Kota Rangkasbitung.
Juru bicara gugus tugas percepatan penangannan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Ramhamtullah mengungkapkan, saat ini tingkat keterisian dua rumah sakit (RS) rujukan di Kota Rangkasbitung yakni RSUD Adjidarmo dan RS Missi penuh. Bed Occupancy Rate (BOR) sudah 100 persen terisi.
”Meski 40 persen dari pasien Covid yang dirawat di dua rumah sakit Rangkasbitung itu berasal dari warga luar Lebak, kedua rumah sakit itu sudah tidak mampu lagi menampung pasien Covid,” ujar dia, kepada INDOPOSCO, Rabu (30/6/2021).
dr Firman mengatakan, data pasien yang meninggal dunia di RS juga tinggi. Namun karena penulisan data alamat pasien online tidak lengkap, dianggap masuk warga Lebak.
”Seperti kemarin ada warga Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang yang meninggal di Rumah Sakit Kartini bernisial Tsp usia 47 tahun yang meninggal di rumah sakit karena Covid, dan itu masuk ke Lebak karena penulisan laporan data pasien secara online tidak lengkap,” tuturnya, tanpa merinci berapa jumlah pasien Covid yang meninggal sejak dua pekan terakhir.
“Ada juga pasien berasal dari Tangerang, dan meninggal di rumah sakit Lebak serta dimakankan di Gunung Kencana Kabupaten Lebak,” kata dr Firman.
Saat ini di Kabupaten Lebak hanya ada dua RS yang masih dapat menangani pasien Covid yakni RS swasta Kartini dan RSUD Malingping.
”Itupun RS Malingping hanya menyediakan dua bed untuk pasien corona,” cetusnya.
Ketika disinggung apakah varian baru Delta yang pertama ditemukan di India sudah masuk ke Kabupaten Lebak? dr Firman belum dapat memastkan, karena saat ini Pemerintah Kabupaten Lebak belum memiliki kelengkapan penunjang untuk memastikan ada dan tidaknya varian baru tersebut di Lebak.
”Hingga kini belum terdeteksi,karena gejala klinis belum ada yang mengarah kesana.Dan juga,kelengkapan penunjang untuk memastiam kesana belum ada,” tuturnya.
Sebelumnya, juru bicara Satgas Covid-19 Banten, dr Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sebelumnya masih zona oranye kini masuk zona merah.
Dengan demikian, saat ini Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Lebak.
Sedangkan, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon berada dalam zona oranye. (yas)