Polda Jatim Temukan 21 Orang Reaktif Covid-19 saat Penyekatan di Jalur Mudik

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menemukan 21 orang reaktif Covid-19 saat melakukan tes usap atau swab antigen secara acak di jalur mudik dan tempat vital.
Kegiatan iti dilakukan sebagai bentuk antisipasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim dalam memutus penularan Covid-19. Setiap kendaraan yang melewat diperiksa dan dicek kesehatan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Nico Afinta mengatakan, dari hasil penyekatan di jalur mudik antar kota dan perbatasan antar provinsi di Jatim, total ada 215.997 kendaraan yang diperiksa kelengkapan izin dan suratnya. Selain pemeriksaan, petugas melakukan tes usap atau swab antigen secara acak. Hasilnya, diketahui ada 21 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19.
“Kami telah melakukan beberapa kegiatan yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi, diantaranya ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tadi yang sudah diputar balik ada 43.665,” katanya kepada media, Ahad (16/5/2021).
Ia menerangkan, pengemudi dan penumpang kendaraan diperiksa itu dilakukan swab antigen secara acak. Dari 3.197 alat yang dipersiapkan, terdapat 21 orang reaktif.
“Ada 3.197 swab yang dilaksanakan secara acak itu ada 21 yang reaktif dan positif. Sehingga dilakukan perawatan,” terangnya.
Untuk itu, Kapolda mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali ke perantauan, untuk melengkapi surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas dari instansi di mana mereka bekerja ataupun perusahaan. Sedangkan untuk pribadi, dilengkapi dengan surat keterangan dari rukun tetangga (RT)-rukun warga (RW) setempat.
“Lalu kami memohon kepada seluruh masyarakat tetap waspada karena disekitar kita Covid-19 masih berada dan tentunya ada juga varian baru yaitu B1617 yang dari India itu perlu kita waspadai, karena sifatnya lebih cepat dan lebih melemahkan kita. Sehingga perlu waspada. Sekali lagi saya himbau kepada masyarakat, ayo patuh, jaga diri, jaga keluarga, jaga negara,” imbaunya.
Di sisi lain, pihaknya meminta petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya, agar tetap sediakan sarana prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan. Selain itu juga berkoordinasi dengan satgas, apabila ditemukan orang yang suhu badannya naik, supaya dilakukan tindak lanjut.
“Apabila nanti dites dan ternyata reaktif bisa ditindaklanjuti ke rumah sakit yang sudah dirujuk,” pungkasnya. (son)