Nusantara

Akibat Longsor dan Pohon Tumbang, Jalur Cianjur Terputus

INDOPOSCO.ID – Akibat tertutup longsor dan ratusan pohon bambu yang tumbang, jalur Cianjur, Jawa Barat (Jabar) menuju selatan tepatnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber terputus. Kondisi itu juga menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.

Ali Akbar, camat Cibeber mengatakan, hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan tebing setinggi tiga meter longsor dan menyeret ratusan pohon bambu yang banyak terdapat di sepanjang jalan yang menghubungkan Cianjur menuju selatan.

“Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa longsor sepanjang 12 meter itu, namun arus lalulintas yang padat sejak libur hari raya dari kedua arah, mengalami antrean panjang tidak dapat bergerak. Namun menjelang malam antrean mulai mencair,” ujarnya saat dihubungi Minggu (16/5/2021).

Upaya evakuasi pohon bambu dan material longsor yang menutup landasan jalan, langsung dilakukan tim gabungan TNI/Polri, PUPR Provinsi Jabar, PUPR Cianjur, BPBD dan Damkar Cianjur, sehingga kendaraan dapat melintas secara bergantian terutama roda dua.

Hingga malam menjelang, antrean masih terlihat dengan laju kendaraan tersendat dari kedua arah karena sebagian besar pemudik antarkecamatan hendak kembali ke Cianjur, meningkat sejak dua hari terakhir, terutama dari arah selatan menuju Cianjur.

Irfan Sopyan, sekretaris BPBD Cianjur menyatakan hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan evakuasi material longsoran, sedangkan ratusan pohon bambu yang tumbang sudah berhasil disingkirkan ke pinggir jalan, sehingga arus lalulintas kembali dapat bergerak..

“Kami masih melakukan pendataan, catatan sementara satu rumah di atas tebing yang longsor terancam, sehingga pemilik dan anggota keluarganya terpaksa diungsikan. Jalan utama Cianjur menuju selatan, sudah dapat dilalui secara bergantian dari satu arah,” tandasnya dilansir Antara.

Irfan menambahkan, proses evakuasi dan pembersihan material longsor, terus dilakukan dengan target menjelang tengah malam sudah tuntas dilakukan, sehingga jalur selatan dapat kembali dilalui secara normal karena diprediksi volume kendaraan akan mengalami puncaknya di jalur tersebut. (aro)

Back to top button