Nusantara

Salat Tarawih Pertama di Masjid Ats Tsauroh Kota Serang Terapkan Physical Distancing

INDOPOSCO.ID – Masyarakat Kota Serang mulai melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Ats Tsauroh, pasca Pemerintah Pusat mengumumkan 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa (13/4/2021).

Pantauan di lokasi, warga Kota Serang umumnya baik pria, perempuan dan anak-anak antusias mendatangi Masjid Ats Tsauroh atau yang kerap disebut Masjid Agung Serang. Meski terlihat ramai, namun para jemaah tetap melakukan protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19.

Saat datang di halaman masjid, para jemaah disarankan untuk mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Bagi jemaah yang belum mengambil wudhu, diarahkan ke tempat wudhu sambil mencuci tangan dengan sabun.

Selain itu, pihak Dewan Kehormatan Masjid (DKM) Ats Tsauroh tidak menyediakan sajadah. Para jemaah yang tidak tahu, terpaksa sudud tidak beralaskan kain. Ada juga jemaah yang berinisiatif menggantikan sajadah dengan kemeja atau saputangan.

Di dalam ruangan masjid, terlihat jelas di lantai ada tanda silang merah sejauh satu meter ke tanda lainnya, sebagai tanda tidak boleh ditempati. Tapi di sisi lain, masih ada beberapa jemaah yang tidak menggunakan masker saat shalat tarawih.

Salah satu jemaah tarawih, Agus mengatakan, pada dasarnya para jemaah mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sehingga pahala ibadah tarawih dapat dan kesehatan pun selamat.

“Ya dibilang takut mah takut, siapa yang nggak takut kena corona. Tapi kita harus patuh pada anjuran pemerintah dengan cara protokol kesehatannya dijaga. Pengurus masjid sudah menyiapkan sarananya, shalat juga jaga jarak kan. Tinggal kitanya yang sadar saja,” katanya saat ditemui, Senin (12/4/2021).

Ia mengaku shalat tarawih berjamaah di Masjid Ats Tsauroh merupakan budaya rutin menyambut Ramadan. Bisa menyambut bulan puasa dalam keadaan sehat adalah anugerah serta kebahagiann tersendiri.

“Tiap tahun tarawih di sini (Masjid Ats Tsauroh), udah seperti mewajibkan sendiri gitu. Bertemu dengan ramadan kebahagiaan tersendiri bagi saya,” ungkapnya.

Terhadap sesama jemaah, pihaknya mengingatkan untuk peduli terhadap keselamatan diri pribadi dengan memakai masker, membawa hand sanitizer dan tidak berkerumun sesudah tarawih.

“Harus ingat sama protokol kesehatan kuncinya. Jangan berkerumun juga, niatkan semuanya karena ibadah,” jelasnya.

Setelah shalat tarawih, jamaah tidak melakukan salam-salaman dan langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Di samping itu, penurus masjid membagikan jadwal puasa 1442 Hijriah kepada para jemaah secara gratis. (son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button