Lansia di Kota Serang Mulai Divaksin

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mulai memberikan vaksin kepada warga berusia di atas 60 tahun. Sudah ada 23 ribu lansia yang telah mendaftar divaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang M. Ikbal mengatakan, proses vaksinasi tahap II akan diberikan kepada 23 ribu lansia dan 10 ribu pelayan publik. Pelaksanaan dijadwalkan hingga 16 Maret 2021.
“Lansia hari ini mulai. Datanya yang sudah masuk 23.000, untuk pelayan publik 10.000 lebih. Itu data yang kami pegang, tapi masih dinamis angkanya. Makanya mudah-mudahan semua lansia dan pelayan publik di Kota Serang disuntik vaksin,” katanya saat ditemui di RSUD Kota Serang, Selasa (2/3/2021).
Ia menjelaskan, vaksin digelar di beberapa rumah sakit pemerintah, swasta dan Puskesmas di seluruh Kota Serang. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan calon penerima vaksin.
“Tersebar, nanti tersebar di RS Budi Asih, RS Sari Asih, RS Fatimah, RS Bhayangkara, RS Ibunda dan seluruh Puskesmas. Supaya tidak ada penumpukan. Kita berharap sesuai yang dijadwalkan. Kita selesaikan semuanya di bulan Maret ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, untuk calon penerima yang memikiki riwayat comorbit yang masih terkontrol masih dapat divaksin. Di sisi lain, orang yang pernah positif Covid-19, pasca pemulihan tiga bulan dibolehkan menerima vaksin.
“Untuk comorbit selama masih bisa terkontrol bisa dilakukan penyuntikan vaksin, sekarang ada aturan dari Kemenkes tekanan darah sekian boleh. Yang penting sudah terkontrol, termasuk dulu diabetes ga bisa, sekarang sudah boleh. Dulu yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 ga boleh sekarang sudah boleh asal sudah tiga bulan. Jadi sekarang kebijakannya sudah berubah dan kita ikuti perintah dari pusat,” terangnya.
Dituturkan Ikbal, Kota Serang di tahap II mendapat jatah 3.580 vial. Adapun presentase pelaksanaan vaksinasi tahap I khusus tenaga medis (Nakes) telah mencapai 93 persen.
“Total vaksin tahap dua ini ada 3.580 dikali 10. Nakes untuk gelombang pertama sudah 93 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Firman (61) salah satu penerima vaksin merasa degdegan saat menerima vaksin. Warga Lopang Indah itu mengaku tidak ada gejala berat usai disuntik vaksin.
“Tidak ada penyakit selalu kontrol. Di Lopang kayanya nggak ada vaksin deh, di Puskemasnya. Nggak bayar. Degdegan, pas disuntik lumayan sakit kaget sedikit. Tidak pernah tau kalau di RS,” tukasnya. (son)