Nusantara

HIPNU Banten Diminta Sediakan Rumah Murah untuk Warga Kurang Mampu

INDOPOSCO.ID – Himpunan Pengembang Nusantara (HIPNU) Banten diminta untuk menyediakan rumah murah bagi masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah atau warga kurang mampu.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada acara pelantikan pengurus HIPNU Banten di Kota Serang, Kamis (25/2/2021).

Andika mengatakan, program rumah umum murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat dicanangkan sebagai bagian dari memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam sektor perumahan dan kawasan permukiman.

“Untuk itu perlu sinergitas yang berkesinambungan antara sektor perbankan, pemerintah daerah dan HIPNU dalam menyediakan kawasan pemukiman yang ideal, aman dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Andika

Andika menjelaskan, sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, masyarakat berpenghasilan rendah adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.

Untuk itu, lanjutnya, HIPNU Provinsi Banten melalui perusahaan-perusahan pengembang perumahan yang ada di Provinsi Banten dapat mewujudkan program rumah murah dan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerintah Provinsi Banten sendiri, kata Andika, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) pada tahun 2018 telah menggulirkan program bantuan untuk 1.210 rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Banten. Pembangunannya dilakukan secara bertahap, diawali di Kabupaten Lebak. Di mana ada sekitar 414 rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Lebak, di mana Kecamatan Cibadak terdapat 20 RTS.

Lebih jauh Andika mengatakan, isu strategis yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten tahun 2017-2022, salah satunya adalah kesenjangan antardaerah wilayah di Provinsi Banten yang masih cukup tinggi. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan konsepsi pengembangan kawasan berbasis ruang yang didesain secara komprehensif untuk pertumbuhan dengan pemerataan.

“Untuk itu, saya mengajak kepada HIPNU Provinsi Banten untuk bersinergi untuk mengurangi kesenjangan wilayah di Banten dengan pengembangan beberapa kawasan terpadu baru di Provinsi Banten,” katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) HIPNU Banten Astriyan Rawita dalam sambutannya usai proses pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPNU Arwani Rahmat Pitoko, mengatakan, banyak manfaat dan kebaikan yang bisa diperoleh untuk kepentingan bersama, sesuai dengan penyampaian Ketua Dewan Penasihat DPP HIPNU KH Said Aqil Siradj.

Mengutip Aqil, Satriyan mengatakan, bisnis zaman sekarang harus berta’awun (berjejaring), saling melengkapi dari ketidaksempurnaan dimiliki masing-masing agar menjadi kuat dengan cara saling menguatkan.

Menurutnya, melalui tema pelantikan: “Membangun Kemandirian Nahdliyin Melalui Bisnis yang Berta’awun (Berjejaring) dan Profesional,” pihaknya berharap dengan adanya HIPNU di Provinsi Banten dapat mewadahi para pengusaha di bidang properti khususnya berlatar belakang Nahdliyin. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button