Nusantara

Kenakan Loreng dan Masker, Pasukan Ini Turun Bukan untuk Perang, Tapi…

INDOPOSCO.ID – Berpakaian loreng dan mengenakan masker. Sejumlah prajurit TNI ini bukan hendak perang. Namun membantu warga untuk memanen padi. Itulah yang dilakukan Pasukan Penjaga Perbatasan (Pamtas) Batalyon 614 Raja Pandhita dengan mengambil ani-ani atau ketam –pisau kecil untuk memanen padi– dan turun ke ladang.

“Kebetulan padi di ladang Ibu Salau Jalung sudah saatnya dipanen, sedangkan ladangnya lumayan luas. Jadi saya kerahkan anggota untuk bantu memanen,” kata Komandan Kompi SSK 2 Satgas Pamtas RI-Malaysia Kapten Infanteri Didik Prasetiyo, awal pekan ini.

Kompi SSK 2 bertugas di Kampung Long Pujungan, kampung di kawasan hulu Sungai Bahau di Malinau, Kalimantan Utara. Dari Long Pujungan, perbatasan RI dengan Malaysia di negara bagian Serawak tinggal sehari perjalanan lagi dengan perahu ketinting dan berjalan kaki menembus hutan rimba.

Sebagai Orang Kenyah, warga Long Pujungan menanam padi miaw. Pada ladang varietas lokal ini menghasilkan beras yang empuk dan pulen. “Dan harum kalau dimasak,” ucap Kapten Didik seperti dikutip Antara.

Sebelumnya perlu enam bulan perjuangan mulai dari mengolah tanah dan memelihara dan melindungi ladang dari berbagai hama dan penyakit. “Panen tahun ini lumayan bagus, walau kami belum tahu dapat berapa banyak,” ujar Salau Jalung semringah.

Hasil sekali panen ini biasanya cukup untuk makan keluarga hingga panen tahun berikutnya. Bila berlimpah, sebagian hasil panen akan dijual.

Selain menanam padi, lanjut Kapten Didik, warga Pujungan menanam sayuran walau untuk dimakan sendiri. Untuk lauk, warga berburu atau memancing dan menangkap ikan di Sungai Bahau. Sebagian warga juga berternak ayam dan babi.

Panen di ladang Salau Jalung adalah panen perdana untuk tahun ini. Selain para prajurit, warga kampung juga datang membantu. “Kami sangat berterima kasih. Dengan bersama bergotong royong ini, pekerjaan yang banyak jadi ringan,” ujar Salau Jalung. “Dan sudah tugas kami membantu masyarakat. TNI itu ya manunggal bersama rakyat,” tutur Kapten Didik. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button