Nasional

Graduation Program RPL, Menteri PANRB: Inovasi Baru Transformasi Pengembangan Kapasitas ASN

Graduation Program RPL

INDOPOSCO.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menghadiri Graduation Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Khusus jenjang Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PANRB menekankan pengembangan kompetensi bukan lagi sekadar pelatihan klasikal, melainkan bagian dari budaya kerja dan tanggung jawab moral setiap pemimpin birokrasi.

“Pengakuan melalui RPL ini bukan hadiah, melainkan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan kontribusi nyata yang telah Bapak/Ibu berikan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik, serta komitmen untuk terus belajar yang merupakan aset berharga bagi bangsa,” ujarnya.

Rini menyampaikan program RPL memiliki makna yang sangat strategis dalam upaya membangun ASN yang unggul dan berdaya saing, serta menjadi instrumen penting dalam mempercepat pengembangan kompetensi ASN.

“Melalui program ini merupakan wujud kontribusi negara dalam memberikan pengakuan resmi terhadap pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja yang telah diperoleh ASN, baik melalui pendidikan formal, pelatihan, maupun praktik kerja sehari-hari,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa Program RPL merupakan program inovatif yang dirancang untuk memberikan pengakuan terhadap pengalaman belajar pejabat struktural. Melalui program ini, pengalaman, pengetahuan, serta capaian pembelajaran yang telah diperoleh ASN di masa lalu dapat disetarakan dengan standar kompetensi jabatan manajerial sesuai jenjangnya.

Lebih lanjut, relaksasi RPL ini diterapkan untuk seluruh jenjang jabatan, mulai dari pengawas, administrator, jabatan tinggi pratama, hingga jabatan tinggi utama atau madya. Program ini memungkinkan pejabat untuk memenuhi standar kompetensi tanpa harus mengikuti keseluruhan pelatihan struktural secara konvensional. Dengan adanya program ini diharapkan ASN tetap dapat berkembang secara profesional, efisien, dan tetap menjaga kualitas kepemimpinan birokrasi di setiap tingkatan.

Kepala LAN Muhammad Taufiq, mengatakan program ini tidak hanya memberikan pengakuan formal, tetapi juga membangun landasan penting bagi peserta pembawa pengembangan di masa depan.

“Melalui RPL ini diharapkan tidak hanya mendapatkan pengakuan, namun juga menjadi landasan untuk mengembangkan karier kedepan. Program ini juga tidak hanya memenuhi standar kompetensi yang ada, namun juga mendorong pencapaian jenjang karier yang lebih tinggi,” ujarnya, dalam sambutannya.

Taufiq juga menegaskan pemimpin dalam manajemen modern adalah jabatan yang ditata dengan matang. “Pemimpin tidak dilahirkan, tetapi dibentuk. Perjalanan pemimpin adalah sebuah perjalanan pembelajaran,” tambahnya.

Pada tahap pertama program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Khusus Jenjang Jabatan Tinggi Pratama kali ini diikuti sederet peserta dari tiga K/L/D yaitu Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan total 29 peserta. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button