DPR Minta Keterlibatan Perusahaan Tambang Penyelamatan Pesut Mahakam

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ateng Sutisna menegaskan pentingnya langkah serius pemerintah dalam menyelamatkan pesut mahakam (Orcaella brevirostris) yang saat ini berstatus kritis dengan populasi diperkirakan hanya sekitar 60 ekor di Sungai Mahakam.

“Pesut Mahakam hidup di Sungai Mahakam, yang juga menjadi urat nadi transportasi utama untuk aktivitas bisnis, terutama angkutan tongkang batubara dan kayu log. Sepanjang aktivitas transportasi ini masih bergantung penuh pada sungai, maka kelangsungan habitat dan ekosistem pesut mahakam akan terus berada dalam ancaman,” ujar Ateng dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/10/2025)

Ia menjelaskan, ancaman tersebut bisa terjadi baik secara tidak disengaja, seperti tabrakan dengan tongkang, maupun karena dampak pencemaran akibat aktivitas di sempadan sungai.

“Kita tidak bisa menutup mata. Jika pola ini terus berlanjut tanpa penanganan, pesut mahakam akan makin dekat pada kepunahan,” tegasnya.

Ateng mengapresiasi upaya Kementerian Lingkungan Hidup yang memasukkan pesut mahakam dalam appendix red-list International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang sangat terancam punah.

“KLH harus segera melakukan kajian komprehensif sehingga IUCN dan komunitas internasional bisa mendukung langkah penyelamatan habitat dan ekosistem pesut Mahakam,” katanya.

Lebih lanjut, Ateng mendorong KLH untuk menyusun master plan penyelamatan yang jelas, sekaligus melibatkan para pengguna sungai sebagai pihak yang wajib berkontribusi, termasuk para perusahaan tambang yang melewati aliran sungai.

“Pengguna Sungai Mahakam, terutama perusahaan tambang batubara, harus ikut bertanggung jawab. Tidak boleh hanya mengambil manfaat dari sungai, tapi juga harus ikut membiayai dan melaksanakan program restorasi habitat pesut mahakam,” terangnya.

Sebagai contoh, Ateng menyebut model kerja sama yang pernah dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Sektor Pembangkitan Mahakam dengan Balitek Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dalam merestorasi habitat bekantan di jalur transmisi PLN bisa dikembangkan.

“Model ini bisa diterapkan pada perusahaan tambang batubara pengguna Sungai Mahakam. Mereka harus terlibat aktif dalam merestorasi habitat dan ekosistem pesut Mahakam, sehingga penyelamatan spesies ini menjadi agenda bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” pungkasnya. (dil)

Exit mobile version