Aktivis Cipayung Plus: Satu Tahun Prabowo – Gibran, Asta Cita Berubah Jadi Asta Luka

INDOPOSCO.ID – Aktivis Cipayung Plus, Azzuhri Rauf menilai satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka justru menjauh dari janji besar mereka yang dikenal dengan Asta Cita.
Menurutnya, delapan pilar pembangunan yang dijanjikan menuju kesejahteraan dan kedaulatan rakyat kini berubah menjadi Asta Luka, cerminan kegagalan moral dan politik kekuasaan.
“Hilirisasi yang dijanjikan sebagai jalan kemakmuran kini menjadi jalur baru penjarahan. Petani tetap miskin, nelayan kehilangan laut, buruh sekadar angka produktivitas,” kata Azzuhri dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Azzuhri menyebut, reformasi Polri gagal total dan kini aparat justru menjadi alat kekuasaan yang represif terhadap rakyat.
Ia juga menyoroti program Makan
Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Gibran sebagai kebijakan populis tanpa arah, karena pelaksanaannya banyak bermasalah dan rawan korupsi di berbagai daerah.
Selain itu, ia menilai hilirisasi pangan dan energi hanya menjadi jargon ekonomi yang menguntungkan segelintir elit tanpa keberpihakan kepada petani dan pelaku UMKM.
“Demokrasi direduksi menjadi dinasti Gibran adalah simbol bagaimana hukum bisa dilipat demi kepentingan kekuasaan,” ujarnya.
Lebih jauh, Azzuhri menuding pemerintah telah menjadikan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Sementara rakyat yang menyuarakan kritik justru dituduh makar.
“Yang makar sesungguhnya adalah mereka yang menipu konstitusi demi kursi,” ucapnya. (fer)