Update Korban Banjir Bali: 14 Orang Meninggal, 2 Masih Hilang

INDOPOSCO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban meninggal dunia akibat banjir besar melanda Bali. Berdasar laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD kabupaten Bali sebanyak 14 orang meninggal dunia pada, Kamis (11/9/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal dunia itu tercatat per hari ini hingga pukul 11.00 WIB. Sementara jumlah korban hilang kini berjumlah dua orang.
“Data sementara total korban meninggal dunia sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).
Rincian korban meninggal di Kota Denpasar delapan jiwa, Kabupaten Jembrana duq jiwa, Kabupaten Gianyar tiga jiwa dan Kabupaten Badung satu jiwa.
“Korban yang hilang sebanyak dua jiwa teridentifikasi di Kota Denpasar,” tutur Abdul Muhari.
Wilayah yang terdampak banjir itu mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.
Korban meninggal dunia berdasar hasil perkembangan kaji cepat penanganan darurat bencana banjir pada, Rabu (10/9/2025) pukul 18.45 WIB berjumlah sembilan orang.
“Sebanyak sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang,” ujar Abdul Muhari.
Data rincian penemuan dan pencarian korban meliputi; di Kota Denpasar terdapat lima korban meninggal dunia dan dua orang hilang, di Kabupaten Jembrana dua orang meninggal dunia dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar satu orang meninggal dunia, di Kabupaten Badung satu orang meninggal dunia, Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, dan Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan.
Banjir terjadi akibat hujan lebat pada Selasa (9/9/2025) malam pukul 23.15 WIB. Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9/2025), pukul 11.30 WIB menyebutkan dua orang meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana. (dan)