DPR Minta Penembakan Diplomat RI di Peru Diusut Tuntas dan Perkuat Perlindungan

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba (40), yang tewas ditembak tiga kali oleh orang bersenjata di Lima, Peru, Senin malam, 1 September 2025. Ia meminta pemerintah segera bertindak cepat melalui jalur diplomatik.
“Kami meminta KBRI Lima untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah serta kepolisian Peru guna menginvestigasi motif pembunuhan ini. Kasus ini harus diusut tuntas dan jangan dibiarkan tanpa kejelasan,” tegas Okta dalam keterangan rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Okta menekankan bahwa perlindungan terhadap WNI, khususnya diplomat, adalah amanat konstitusi. Ia menilai keamanan dan keselamatan diplomat yang bertugas di luar negeri harus menjadi prioritas utama.
“Negara harus hadir memberikan jaminan keamanan bagi setiap diplomat agar mereka dapat menjalankan tugas dengan tenang demi kepentingan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Okta juga menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme perlindungan bagi diplomat, mengingat dalam beberapa bulan terakhir sudah ada dua kasus kematian diplomat Indonesia di luar negeri. Serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Zetro Leonardo Purba. Beliau adalah putra bangsa terbaik yang sedang mengabdi di garis depan diplomasi Indonesia. Semoga husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” pungkasnya.
Anggota Komisi I DPR RI lainnya, Oleh Soleh menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Zetro Leonardo Purba. Ia menegaskan Pemerintah segera mengusut secara tuntas kasus penembakan ini serta meminta penguatan perlindungan dan pengamanan untuk Diplomat.
“Ini merupakan tragedi kemanusiaan sekaligus ancaman serius terhadap keselamatan para diplomat kita yang tengah mengemban tugas negara di luar negeri. Saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Oleh Soleh.
Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Indonesia harus segera berkoordinasi erat dengan Pemerintah Peru dan aparat penegak hukum setempat untuk mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.
“Peristiwa ini tidak boleh dianggap biasa. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, harus memastikan pelaku segera ditangkap dan diproses hukum secara adil. Kita juga harus menjamin bahwa kasus ini ditangani secara transparan dan menyeluruh,” tegasnya.
Selain itu, Soleh mengingatkan pemerintah agar memperkuat perlindungan dan pengamanan terhadap para diplomat serta staf perwakilan Indonesia di luar negeri, mengingat ancaman terhadap mereka semakin kompleks di tengah dinamika global.
“Diplomat kita adalah ujung tombak diplomasi bangsa. Negara wajib memastikan keselamatan mereka. Jangan sampai ada lagi korban karena lemahnya pengamanan atau kelalaian dalam perlindungan,” tambahnya.
Selain itu Ia juga meminta agar pemerintah memberikan pendampingan penuh bagi keluarga korban, baik dalam bentuk dukungan psikologis maupun pemenuhan hak-hak almarhum sebagai abdi negara.
“Kasus ini harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional di bidang keamanan diplomatik, agar tragedi serupa tidak kembali terjadi,” pungkasnya. (dil)