Apresasi Pemecatan Finalis Miss Indonesia Asal Papua, Ketua BKSAP: Tidak Etis Dukung Israel

INDOPOSCO.ID – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera dengan tegas mendukung langkah dari penyelenggara Miss Indonesia 2025 yang telah memecat Merince Kogoya lantaran mengibarkan bendera Israel.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh finalis Miss Indonesia asal Papua Pegunungan itu telah mencoreng wajah Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan aksi pbunuhan massal yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
“Saya mengapresiasi putusan dari penyelenggara Miss Indonesia 2025. Apa gang dilakukan oleh satu finalis (Merince Kogoya) tidak etis,” kata Mardani saat dihubungi INDOPOSCO.ID, Senin (1/7/2025).
“Karena bangsa dan rakyat Indonesia mayoritas melihat Israel sebagai penjajah dan pelaku genosida,” cetusnya.
Ia pun menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sudah sesuai aturan.
“Kita tidak bisa mempengaruhi pikiran seseorang. Tetapi, hak penyelenggara melakukan tindakan pada yang bersangkutan sesuai aturan yang mereka miliki,” pungkasnya menambahkan.
Diketahui, Finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya, dicoret dari ajang kecantikan bergengsi yang diikutinya. Merince Kogoya didepak karena dianggap mendukung Israel di media sosial.
Keputusan Merince Kogoya dipulangkan dari karantina, setelah jejak digitalnya berupa pengibaran bendera Israel beredar di media sosial. Video itu diketahui diambil pada dua tahun lalu.
Walhasil, video tersebut memicu kontroversi, dengan banyak pihak menilainya sebagai bentuk dukungan terhadap Zionisme. Atas hal tersebut, posisi Merince Kogoya digantikan oleh Karmen Anastasya sebagai finalis baru dari Papua Pegunungan.
Merince Kogoya pun telah memberikan klarifikasinya melalui Instagram Story. Dia menjelaskan bahwa aksinya bersifat religius, bukan dukungan politik.
“Saya hanya menjalankan kepercayaan saya sebagai pengikut Kristus untuk berdoa memberkati… namun video reels saya dua tahun lalu disebarluaskan dengan berbagai macam pendapat yang tidak benar tentang keyakinan saya,” ujarnya.
Belakangan, keputusan panitia mendiskualifikasi Merince Kogoya disambut positif sebagian besar warganet. Tidak sedikit netizen menilai Merince Kogoya tak layak menjadi finalis Miss Indonesia.
“Deserve! dengan dia nganggap genosida yang dilakukan israel ini merupakan konflik agama aja, udah nunjukin dia ga memenuhi bare minimum miss indonesia yang harus memiliki wawasan luas. ga punya moral dan empati, padahal di era sekarang informasi dah banyak, tapi dia milih gitu,” ungkap @writtenbyrif.
“DESERVED!!! Minimal mikir sih, lu itu finalis Miss Indonesia. Yang bakalan jadi calon Miss World Indonesia. Yang mana Miss World sendiri itu terkenal sama acara charity dan kemanusiaannya-unlike Miss Universe yang lebih ke arah glamour. Ya kali malah jadi genocide enabler,” ujar @YourAwesomeBebe. (dil)