Relevan dengan Kebutuhan Industri, Lulusan SMK Harus Kompeten

INDOPOSCO.ID – Pemerintah terus memperkuat kualitas satuan pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK). Salah satunya melalui skema bantuan yang dirancang secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Kami ingin lulusan SMK relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Tatang Muttaqin dalam keterangan, Minggu (29/6/2025).
Ia mengatakan, Undang-Undang (UU) 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) mengamanatkan agar pendidikan kejuruan atau SMK menyiapkan lulusan yang mampu bekerja di bidang keahliannya masing-masing.
“SMK bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga kompeten dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja,” ungkap Tatang.
Ke depan, masih ujar Tatang, strategi pengembangan SMK difokuskan pada penguatan berbasis keunggulan lokal. Pendekatan ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar, termasuk UMKM, tanpa harus bergantung pada industri besar.
“Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kolaboratif, SMK dapat lebih adaptif terhadap potensi dan kebutuhan daerah,” katanya.
Ia menambahkan, ke depan tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan.
“Pendidikan adalah mandat konstitusi dan implementasinya merupakan bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya. (nas)