Penuhi Kebutuhan Global, Menaker: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Kompeten dan Kuasai Teknologi AI

INDOPOSCO.ID – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Prof. Yassierli menggunakan, perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan yang kompeten dengan karakter adaptif sesuai kebutuhan global.
“Kami apresiasi Universitas Binawan yang konsisten menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul dan karakter adaptif untuk memenuhi tantangan global,” kata Yassierli di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Ia meyakini lulusan baru menjadi langkah awal karier memiliki growth mindset, bangun culture of growth yang akan menjadi modal pencari kerja meningkatkan produktivitas tenaga kerja Indonesia.
“Saya yakin lulusan yang diwisuda hari ini memiliki sifat dan karakter adaptif, dan mampu menggunakan teknologi dengan bijak, khususnya dalam Artificial Intelligence (AI),” katanya.
“Mereka siap menghadapi ketidakpastian atau biasa disebut dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambigutity),” imbuh Yassierli.
Di tempat yang sama, Plt. Rektor Universitas Binawan Prof. Henny Suzanna Mediani berharap lulusan Universitas Binawan dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya bagi kemaslahatan masyarakat.
Menurutnya, setelah lulus dari bangku kuliah para wisudawan akan memasuki babak baru sebagai masyarakat umum. Para lulusan harus siap bersaing dalam berkontribusi membangun bangsa.
“Kami mengingatkan kepada para wisudawan untuk terus menjaga integritas, profesionalisme dan kejujuran di manapun nanti mengabdi,” ujarnya.
“Keberhasilan seseorang tidak hanya diukur melalui pencapaian akademik, tetapi juga melalui kontribusi kepada masyarakat,” sambung Henny.
Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Binawan, Farouk Abdullah Alwyni menambahkan, waktu menyelesaikan masa studi mahasiswa berjalan tepat waktu. Untuk program profesi ditempuh selama 1,5 tahun, Program Sarjana rata-rata waktu penyelesaian studi selama 3,5 tahun dan Program Sarjana Terapan tepat selama 4 tahun.
“Untuk masa tunggu lulusan mendapat pekerjaan yang diterima bekerja 1 bulan setelah lulus mencapai 42 persen, 2 bulan setelah lulus sebesar 30 persen dan 3 bulan setelah lulus sebesar 16 persen,” bebernya.
“Mayoritas 97 persen lulusan mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan,” sambung Farouk.
Ia menambahkan Universitas Binawan selama ini dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang aktif menjalin kerja sama internasional, termasuk dalam program beasiswa dan penempatan tenaga kerja luar negeri di sektor kesehatan dan sosial.
“Banyak alumni kami telah bekerja di berbagai negara seperti Austria, Inggris, Jerman, Arab Saudi, Kuwait, Australia, Jepang dan Singapura. Kami tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, global mindset dan kesiapan kerja para mahasiswanya,” terangnya.
Diketahui, jumlah wisudawan yang diwisuda pada gelombang kali ini sebanyak 319 mahasiswa, yang terdiri dari 182 wisudawan dari Prodi Keperawatan, 73 wisudawan dari Profesi Ners.
Kemudian, 17 wisudawan dari Prodi Fisioterapi, 13 wisudawan dari Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM), 10 wisudawan dari Prodi Farmasi, 10 wisudawan dari Prodi K3, 8 wisudawan dari Prodi Gizi, 5 wisudawan dari Prodi Psikologi dan 1 wisudawan dari Magister Kesehatan Masyarakat. (nas)