Ukuran Celana Jeans 32-34 Cepat Menghadap Allah SWT, Begini Penjelasan Menkes

INDOPOSCO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi ihwal pernyataannya yang menyebut laki-laki yang memakai celana jeans berukuran 33-34 akan lebih cepat menghadap Allah SWT.
Menurut Budi, pernyataan tersebut merupakan sebuah analogi. “Jadi gini, pernyataan itu memberikan pesan tentang bahaya visceral fat atau lemak yang menumpuk di rongga perut,” kata Budi di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Ia menjelaskan, lemak yang berlebihan akan menempel di organ lain, seperti jantung dan liver. Proses ini yang dinamakan visceral fat.
“Sekali lagi pesan itu agar masyarakat memperhatikan body mass index atau BMI yang ideal yakni di bawah 24,” katanya.
“Masyarakat awam sulit memahami pesan itu, jadi saya sederhanakan dengan lingkar pinggang,” imbuhnya.
Lebih jauh Budi menjelaskan, lemak yang menempel pada tempat yang tidak seharusnya akan memicu pro-inflamasi sitokin berlebih.
“Ini (pro-inflamasi sitokin) adalah protein kecil yang disekresikan oleh sel-sel imun dan berfungsi untuk meningkatkan respons peradangan dalam tubuh,” jelasnya.
“Apabila produksi protein kecil ini melebihi yang seharusnya, maka akan menyebabkan badai sitokin atau cytokine storm yang berpotensi merusak jaringan, kegagalan organ, bahkan kematian,” sambungnya.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Kesehatan menyebut laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 sudah pasti obesitas sehingga berpotensi lebih cepat meninggal dunia. Kemudian pernyataan tersebut viral dan menjadi perbincangan warganet.
“Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32,” ujar Budi saat menghadiri peluncuran tiga layanan kesehatan baru Gubernur Jakarta Pramono Anung. (nas)