Apresiasi Retret Kepala Daerah, Komisi II Sebut Momentum Penyamaan Visi-Misi Lima Tahun, Bukan Pemborosan

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakil di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2025).
Adapun 503 kepala daerah di antaranya akan mengikuti rangkaian retret atau pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang juga akan dimulai hari ini.
503 peserta tersebut terdiri atas gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia yang telah terpilih dalam Pilkada 2024. Retret kepala daerah direncanakan akan dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025.
Meskipun demikian, sejumlah pihak menilai bahwa retret kepala daerah ini bagian dari pemborosan anggaran. Di mana kegiatan itu bertentangan dengan Instruksi Presiden 1/2025 mengenai efisiensi anggaran.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menjelaskan efisiensi anggaran itu jangan dimaknai semua kegiatan ditiadakan. Tapi, spirit dari efisiensi anggaran itu mengefisienkan anggaran yang dirasa tidak perlu atau tidak terlalu berdampak signifikan.
“Sementara retret kepala daerah sebagaimana sering disampaikan Presiden Prabowo itu merupakan awalan untuk menyamakan persepsi dan frekuensi kerja antarkepala daerah baik sesama kepala daerah maupun dengan pimpinan di tingkat pusat,” jelas pria yang kerap disapa Gus Khozin itu dalam keterangannya kepada wartawan.
Sehingga, tambahnya, urgensi diadakannya retret ini penting. Sehingga, selain untuk capacity building juga memberikan pemahaman kebangsaan yang utuh khususnya terkait visi-misi selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, ia meminta, adanya retret kepala daerah ini jangan dimaknai sebagai suatu pemborosan anggaran, tetapi dimaknai bahwa ada kerangka besar yang ingin dicapai dalam retreat kepala daerah ini.
“Kami yakin Kemendagri sudah melakukan pemetaan terkait dengan formulasi anggaran kepala daerah ini, baik secara efektivitas maupun efisiensi anggaran,” pungkas Politisi Fraksi PKB ini.
Sementara, Presiden Prabowo Subianto memyatakan bakal memberikan bimbingan kepada para kepala daerah dan wakilnya di di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah.
“Kita akan jumpa dalam retret yang diselenggarakan oleh Kemendagri di Magelang. Saya akan jumpa saudara-saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat digembleng,” kata Prabowo saat memberikan amanat di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Ia sempat meninggikan suaranya kepada para kepala daerah terkait kegiatan retret tersebut. Namun, diwarnai dengan penuh senyuman dari raut wajahnya dan disambut riuh suara tertawa.
“Yang ragu-ragu boleh mundur,” ujar Prabowo.
Seluruh para kepala daerah diingatkan untuk bekerja optimal untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sebab, telah menjadi tanggungjawab kepala daerah yang telah dipilih oleh seluruh pemilihnya.
“Mari kita mengabdi pada rakyat kita. Berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” tegas Prabowo.
Pelantikan gubernur terpilih sesuai Keppres Nomor 15P tahun 2025 dan 24P tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur. Sementara pengesahan dan pelantikan bupati-walikota berdasar Keputusan Menteri Dalam Negeri.
Pengambilan sumpah kepala daerah periode 2025-2030 tersebut dilakukan dengan berbagai agama yang diakui Indonesia. Dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha hingga Konghucu.
“Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai walikota, sebagai wakil walikota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” ujar Prabowo saat mendiktekan sumpah jabatan.
“Memegang teguh UUD NKRI Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya. Serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” sambungnya. (dil)