Makan Bergizi Gratis Diyakini Bangkitkan Koperasi Jadi Soko Guru Perekonomian

INDOPOSCO.ID – Induk Koperasi Unit Desa (KUD) mempersiapkan pengamanan pasokan (security supply) kebutuhan pokok program makan bergizi gratis (MBG), yang akan mulai dilaksanakan secara bertahap pada awal tahun 2025. Targetnya 3 juta penerima manfaat terdiri dari siswa PAUD / TK dan Sekolah Dasar hingga bulan maret 2025 tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Induk KUD Portasius Nggedi meminta untuk segera merevitalisasi KUD – KUD yang berada di Jawa Timur untuk dapat menyesuaikan dengan peraturan koperasi yang berlaku saat ini. Baik dari sisi legalitas koperasi maupun komposisi struktur pengurus koperasi.
Termasuk menarik keterlibatan para pemuda dalam kepengurusan koperasi, hal ini bertujuan mengambil peran yang penting dalam hal pengadaan suplai bahan baku ke dapur – dapur atau unit pelayanan makan bergizi gratis.
“Pihak Induk KUD juga sedang menunggu, persetujuan beserta petunjuk pelaksanaan. Serta petunjuk teknis yang akan menjadi acuan pihak Induk KUD dalam melaksanakan kegiatan program Makan Bergizi Gratis,” kata Portasius Nggedi dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Agus Junaedi selaku perwakilan Induk KUD Sektor Pertanian, Bunga Trisni perwakilan mitra Induk KUD dari CV. Semanggi Jaya, Serta F. Fathur mengunjungi area pertanian yang menghasilkan berbagai komoditas. Di antaranya kentang, sawi putih, wortel, kubis/kol, brokoli, kembang kol, dan kubis merah.
Dalam kesempatan yang sama petani, Jamil memastikan, bakal mendukung program-program dari pemerintah pusat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami sebagai petani sangat siap mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk makan bergizi, semoga kesejahteraan petani dapat meningkat melalui program ini,” ucap Jamil.
Agus Junaedi menambahkan, bahwa salah satu program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu dapat menjadi stimulus kebangkitan koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia.
“Melalui program makan bergizi gratis ini, tentunya koperasi-koperasi juga akan dapat bangkit kembali mengayomi para petani, demi mengembalikan kesuksesan bangsa Indonesia mewujudkan swasembada pangan seperti masa lalu,” terang Agus. (dan)