Nasional

Lepaskan Burung Merpati, Pesan kebebasan dan keberanian Perempuan dalam Mengawasi dan Memilih di Pilkada 2024

INDOPOSCO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024 bertemakan “Perempuan Berani Mengawasi dan Memilih #BersamaLawanDiskriminasi” di kawasan Car Free Day, Jalan MH THamrin, Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan, kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan serta menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada, khususnya keterlibatan dan perlindungan terhadap kaum perempuan sebagai pemilih.

“Mari kita menciptakan proses pemilihan yang adil, damai, dan bebas dari konflik dan menjaga ketenangan serta menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada,” kata Bagja.

“Dan Bawaslu mengajak kaum perempuan untuk berani mengawasi dan memilih para calon pemimpin kepala daerah dengan bijak sekaligus mengajak bersama melawan diskriminasi terhadap kaum perempuan,” sambung Bagja.

Bagja menegaskan, semua pihak harus berkomitmen meminimalisir sekecil mungkin kekerasan terhadap perempuan dalam Pilkada 2023 ini seperti intimidasi pemaksaan dalam pilihan pasangan calon, terlebih didasari kurangnya pengetahuan perempuan dalam memilih calon pemimpin di daerahnya.

“Jadi kita harapkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan itu tidak dilakukan dan kemudian para pemilih perempuan bisa bebas dalam melakukan hak pilihnya maupun hak pengawasan, serta kita berharap tidak ada tindak pidana,” tandasnya.

Kampanye yang berlangsung di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk KPU RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Mabes Polri, serta organisasi kemasyarakatan seperti Koalisi Perempuan Indonesia, Kalyanamitra, dan UN Women.

Pada acara tersebut, para pimpinan kementerian/lembaga dan organisasi pendukung membubuhkan tanda tangan pada banner Deklarasi Pilkada Damai sebagai bentuk komitmen bersama.

Lima poin utama deklarasi itu adalah:

1. Mendukung penuh Pilkada sebagai bagian dari demokrasi.

2. Menjamin akses dan partisipasi, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan.

3. Memastikan Pilkada menjadi ruang yang aman dari diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.

4. Menegakkan hukum secara adil terhadap pelanggaran, termasuk kekerasan berbasis gender di ranah digital maupun langsung.

5. Mengajak masyarakat, terutama perempuan, untuk menggunakan hak pilih dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada.

Setelah deklarasi, acara ditutup dengan simbolisasi pelepasan burung Merpati, sebagai tanda harapan agar Pilkada 2024 berjalan adil, aman, dan bermartabat. Serta pesan kebebasan dan keberanian perempuan dalam mengawasi Pilkada dapat tersebar luas, menciptakan ruang demokrasi yang inklusif dan bebas diskriminasi. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button