Nasional

YMPK Jual Hasil Perkebunan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Peternakan

INDOPOSCO.ID – Kerja sama dengan para tenant ini diperlukan, agar sayuran segar yang dihasilkan para petani bisa terserap.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Yayasan JHL Merah Putih Kasih (YMPK) Jerry Hermawan Lo kepada indopos.co.id di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pimpinan dari jaringan supermarket Grand Lucky, Angke Jaya Resto, Seven Kingdoms Resto – Pluit, Babah Ramu Resto, Aroma Resto, JHL Solitaire Resto, Episode Hotel, dan klub sepak bola Dewa United di Bogor, Sabtu (21/9/2024).

Ia mengatakan, dalam kerja sama tersebut YMPK menyerahkan ke para tenant untuk menentukan harga pembelian sendiri.

Berita Terkait

“Kami berharap harga yang ditetapkan oleh para tenant segendang seirama dengan komitmen untuk mendukung sukses program mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan selama lima tahun,” ungkapnya.

Selain kerja sama dalam jual beli sayuran segar, menurut dia, YMPK dan para pengusaha yang hadir bersepakat membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk mendukung program pencetakan 1.000 sarjana pertanian dan peternakan itu melalui beragam bentuk kegiatan lain.

Dia mengaku secara aktif mendukung program-program pemerintah. Di antaranya, terkait upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

“Indonesia adalah negeri dengan kekayaan alam berlimpah dan tanah yang subur. Sayang, lahan yang sangat luas ini belum digarap dengan baik. Bahkan, salah dalam mengelolanya,” ucap Jerry.

Ia mengaku prihatin terhadap generasi muda yang enggan menjadi petani. Hal ini salah satunya dipicu oleh potret kehidupan petani saat ini yang masih jauh dari sejahtera.

Ia menuturkan, memiliki komitmen tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pertanian. Pada Juni 2024, misalnya melakukan MoU dengan Markas Besar TNI Angkatan Darat.

“MoU langsung diteken oleh KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. MoU ini terkait pembangunan dan pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian yang berlokasi di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat,” terangnya.

”Bersama TNI AD, saat itu kami canangkan target mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan,” imbuhnya.

Rencananya SMK beroperasi pada 2025, dan di tahun pertama SMK Pertanian akan mencetak 40 pelajar dan akan meluluskan SDM yang memiliki kecakapan dalam bertani. “Tiap tahun kita ambil 40 siswa. Jadi, total 120 siswa untuk tiga tahun,” ucapnya.

Jerry menambahkan, setelah lulus SMK, YMPK telah menyiapkan beasiswa S1 dan S2 pertanian dan peternakan bagi siswa/siswi yang berprestasi secara akademis. Ini akan dilakukan bekerja sama dengan IPB, UGM, dan perguruan tinggi lain.

”Kami tekankan kepada semua penerima beasiswa, setelah menyelesaikan pendidikan harus memiliki komitmen kuat untuk mengabdikan diri pada sektor pertanian atau peternakan,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button