Ada Potensi Konflik di Pilkada Serentak 2024, Kemendagri Minta Media Lakukan Ini
INDOPOSCO.ID – Suhu politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selalu memanas. Potensi konflik harus diwaspadai. Karenanya media massa harus memberitakan yang objektif sesuai dengan fakta.
Menurut Tenaga Ahli Utama Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro, dalam setiap pemilihan yang melibatkan calon-calon dengan dukungan politik berbeda, ada potensi terjadinya keterbelahan di masyarakat.
Menurutnya, peran media sangat penting karena harus bijak dalam memberitakan isu-isu yang sensitif, dengan tujuan meredam potensi konflik agar tidak berkembang menjadi kekerasan fisik.
“Kampanye-kampanye dan peran media yang dilarang adalah kampanye hitam. Kampanye positif clear, menceritakan kebaikan, paslon, prestasinya, silakan,” kata Suhajar dalam Forum Koordinasi dan Konsultasi Peran Strategis Media Massa Nasional pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Media massa menjelaskan sesuatu yang negatif, faktual tentu tidak masalah. Misalnya, seorang calon pernah tersangkut masalah hukum. Namun, hal harus dihindarkan dalam pemberitaan ialah hoaks.