BKSAP DPR RI: Peran Penting UNCTAD dalam Mendukung Kerja Sama Selatan-Selatan

INDOPOSCO.ID – Dalam pertemuan bilateral antara Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon dengan UN Trade and Development (UNCTAD) di Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), terungkap peran krusial UNCTAD dalam mendukung negara-negara berkembang.
Menurut Fadli, UNCTAD berfungsi sebagai platform dialog vital yang memfasilitasi kerja sama selatan-selatan, yang penting untuk memperkuat hubungan ekonomi antar negara berkembang.
Fadli menekankan UNCTAD, sebagai badan PBB yang mengurus perdagangan dan pembangunan, memiliki keanggotaan luas yang mencakup 195 negara, termasuk Palestina dan Vatikan.
“UNCTAD memainkan peran strategis dalam menyediakan wadah bagi negara-negara berkembang untuk berdialog dan bekerjasama dalam memajukan perdagangan serta pembangunan,” ujarnya ditemui usai pertemuan di Nusa Dua, Bali, sebagaimana dikutip dari laman DPR RI, Senin (2/9/2024).
Dalam wawancara tersebut, Fadli menjelaskan kerja sama selatan-selatan (SSC) merupakan bagian integral dari DNA UNCTAD.
“UNCTAD mendukung negara-negara berkembang dengan memberikan platform untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, yang sangat relevan dengan inisiatif seperti Indonesia-Afrika Parliamentary Forum yang kita selenggarakan,” urainya.
Fadli juga menyoroti bagaimana kerja sama selatan-selatan membantu negara-negara berkembang untuk mengatasi tantangan ekonomi mereka secara kolektif.
“Platform ini memungkinkan negara-negara berkembang untuk berbagi sumber daya dan teknologi, yang pada gilirannya mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkompetisi di pasar global,” ujarnya.
Dengan adanya UNCTAD, negara-negara berkembang dapat lebih mudah menjalin hubungan perdagangan yang saling menguntungkan dan mengembangkan strategi pembangunan yang berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi ini, kita dapat memperkuat ikatan ekonomi dan memastikan bahwa manfaat perdagangan dan pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh semua negara berkembang,” pungkasnya. (dil)