Nasional

Target dan Roadmap Pembangunan IKN, Pemerintah: Istana Baru 56,37 Persen

INDOPOSCO.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai sejak 2020 lalu. Dan terus digenjot sesuai dengan target dan roadmap pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Danis Sumadilaga dalam Seminar Dentons HPRP Law and Regulations Outlook 2024 di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Ia mencontohkan pembangunan Istana Negara di IKN sudah terealisasi sebesar 56,37 persen. Sedangkan pembangunan jalan tol langsung ke IKN sudah mencapai 70 persen dengan jarak tempuh 30-40 menit ke Balikpapan.

Di kawasan IKN juga, menurutnya, telah dimulai pembangunan 89 paket pekerjaan konstruksi dengan investasi senilai Rp68,6 triliun, seperti kawasan perkantoran, hunian, rumah ibadah, serta sistem jaringan air minum dan sanitasi. “Proses pembangunan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang telah direncanakan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pembangunan IKN dilakukan dalam lima tahap. Pertama, pada 2022-2024, pemindahan tahap awal untuk fungsi pemerintahan prioritas dengan jumlah penduduk 260 ribu orang. Lalu tahap II, pada 2025-2029, pembangunan area inti IKN termasuk perluasan jaringan transportasi, permukiman dan pengembangan kawasan riset dan talenta.

Kemudian tahap III periode 2030-2034, pembangunan progresif, termasuk untuk utilitas terintegrasi, kawasan industri dan penguatan kota cerdas. Dan tahap IV periode 2034-2039, pembangunan seluruh infrastruktur dan ekosistem 3 kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan. Serta tahap V, periode 2040-2045, pengokohan reputasi IKN sebagai Kota Dunia Untuk Semua dengan jumlah penduduk akan mencapai 1.911.000 orang.

Di tempat yang sama, Managing Partner dari Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP), Sartono menambahkan IKN adalah perubahan baru yang inovatif yang dimulai sejak 2020 dan akan rampung 2045.

Untuk itu, dia menganjurkan Pemerintah membuka cabang kampus terbaik di IKN, seperti ITB, UI ataupun UGM. Sehingga mengundang populasi ke daerah itu sehingga menjadikan IKN sebagai kota pendidikan atau education city.

“Target 2025 ada 1,9 juta yang akan tinggal di sana. Padahal Putrajaya sampai sekarang 120.000 orang walau sudah hampir 30 tahun jadi ibu kota. Canberra 350 ribu. Washington masih 330 ribu setelah 230
tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Research Director at Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya mengingatkan adanya tantangan pembangunan IKN melihat kondisi kemampuan APBN karena masih ada prioritas anggaran, seperti pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan adanya proyeksi penurunan ekspor. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button