Nasional

Kawula Muda Mendominasi pada Pilpres 2024, Jadi Pemilih Cerdas

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta periode 2022-2023, M. Abid AI Akbar mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara maju jika pemimpin bangsa mau memperjuangkan sejumlah persoalan yang dihadapi kalangan muda.

Abid menyoroti masalah lapangan pekerjaan hingga krisis lingkungan berpotensi menjadi ancaman di masa mendatang. Maka itu, capres dan cawapres yang terpilih kelak harus bisa menjawab persoalan tersebut.

“Krisis lingkungan, ketersediaan lapangan kerja, yang sudah dijamin katanya oleh masing masing capres, saya kira sudah harus bisa dilihat itu,” kata Abid dalam diskusi bertajuk “Menjahit Harapan dan Pesan Gen Z untuk Pemimpin Bangsa ke Depan” di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Ia menyakini, cita-cita Indonesia emas 2045 bisa terwujud jika para calon pemimpin memperhatikan generasi muda. Apalagi, riwayat polarisasi pada pemilu-pemilu sebelumnya sudah tidak menguat.

“Kalau Indonesia bisa keluar dari polarisasi yang ada pada 2019, maka bangsa kita akan menuju bangsa yang maju, 2024 sudah terbukti ada tiga poros capres,” ucapnya.

Komandan Tim Fanta First Voters Donan Abad Abdullah berpandangan, generasi muda adalah sosok yang akan menentukan kemana arah bangsa. Sebab, pemilih muda memiliki suara mayoritas sebesar 54 persen.

“Bangsa kita mau dibawa kemana, oleh siapa itu ada di tangan kita semua, ada di tangan Gen Z,” ucap Donan.

Praktisi Komunikasi Publik Ipang Wahid mengatakan, sejumlah persoalan yang dihadapi anak muda harus dipahami dan dimengerti setiap paslon. Mengingat peran aktif anak muda dalam pesta demokrasi tahun depan cukup besar.

“Coba dilihat dari enam orang capres dan cawapres yang merepresentasikan umur di bawah 40 siapa? Artinya itu sudah sebuah alasan yang kuat (memberikan dukungan),” imbuh Ipang. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button