Akademisi: G20 Momentum Transformasi Sektor Pertanian

INDOPOSCO.ID – Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ardiansyah mengatakan Presidensi G20 Indonesia 2022 perlu menjadi momentum untuk mendorong transformasi digital dalam sektor pertanian.
“Momentum pelaksanaan G20 ini perlu dimanfaatkan untuk memulai transformasi digital untuk meningkatkan sektor pertanian,” tuturnya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (18/2/2022), seperti dikutip Antara.
Dosen teknik pertanian Unsoed itu mengatakan dalam “Sherpa Track” atau jalur ulasan dalam forum G20, membahas berbagai isu di luar isu keuangan seperti seperti pertanian, ekonomi digital, pendidikan, kesehatan, perubahan iklim, perdagangan, energi, geopolitik, serta berbagai isu penting lainnya.
“Dalam jalur pembahasan Sherpa Track itu ada ekonomi digital, ada pertanian. Transformasi digital dalam sektor pertanian akan jadi salah satu penunjang ekonomi digital,” tuturnya.
Baginya, rantai pasokan produk-produk pertanian dan rencana tanam untuk mendapatkan jumlah produk yang tepat untuk kebutuhan dan ekspor perlu ditopang dengan pengelolaan data-data lapangan dalam sektor pertanian.
Baca Juga: Presidensi G20 Peluang Undang Lebih Banyak Investor
“Dengan kata lain guna mendorong peningkatan sektor pertanian di Tanah Air perlu data- data lapangan bidang pertanian yang dikelola secara digital,” tuturnya.
Ia menambahkan, Keketuaan Indonesia dalam sebuah forum internasional yang menjadi bagian penting bagi dunia selama satu tahun ke depan menjadi momentum yang tepat untuk mewujudkan transformasi digital dalam sektor pertanian ini.
“Presidensi G20 dapat memperkuat upaya menjadikan teknologi informasi untuk mendukung sektor pertanian Indonesia. Yaitu bagaimana mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pertanian,” tuturnya.
Dalam sektor pertanian, imbuh ia, teknologi digital diharapkan dapat mendukung sistem pertanian mulai dari proses tabur hingga panen bahkan bila perlu hingga proses distribusi hingga dapat disantap masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa forum beranggotakan 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju tersebut akan memberikan nilai imbuh pada sektor pertanian dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi di Indonesia.
“Selain itu Presidensi G20 Indonesia 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger ini juga perlu dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama antaranggota dalam inovasi ilmiah dan teknologi pertanian,” tuturnya. (mg4)