Nasional

Yayasan Pusaran-KP Jadi Lembaga Kajian dan Riset Terkemuka

INDOPOSCO.ID – Sejumlah intelektual dan penggiat lingkungan hidup dari beragam latar belakang profesi tergabung dalam Yayasan Pusat Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan atau disingkat Pusaran-KP. Lembaga independen non pemerintah ini fokus pada kajian/riset dan pemberdayaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Keberadaannya dapat menjadi partner Pemerintah, terutama dalam memberikan rekomendasi dan masukan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pusaran-KP, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa keberadaan Pusaran-KP diharapkan akan menjadi lembaga kajian dan riset terkemuka yang profesional, independen, dan akuntabel.

Baca Juga : Kontroversi Pengelolaan Perikanan Tangkap

Menurut Karding, kegiatan kajian dan riset menjadi sangat krusial dan menjadi faktor yang sangat penting dalam menjamin kemajuan sebuah bangsa. Data dan informasi harus berbasis riset, sehingga arah pembangunan kelautan dan perikanan menjadi terukur.

“Di era transformasi teknologi informasi yang serba instan, dimana informasi bisa dengan mudah diakses dari sumber mana saja, saya kira perlu diimbangi dengan analisis dan kajian yang komprehensif sehingga data dan informasi bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, keberadaan Pusaran-KP dapat melengkapi khasanan lembaga riset yang telah ada,” tegasnya usai melantik kepengurusan definitif periode tahun 2021-2026 di Purwakarta, Sabtu (22/1/2022).

Karding yang saat ini merupakan anggota DPR RI di bidang riset dan inovasi menegaskan, Yayasan Pusaran-KP berisikan personil kepengurusan dengan latar belakang keilmuan yang beragam, antara lain para Guru Besar, akademisi, peneliti, perencana, analis kebijakan, perekayasa, praktisi, pemerhati perikanan dan penggiat lingkungan. Keberadaan mereka diharapkan akan menjadikan Yayasan Pusaran-KP lebih banyak berperan sesuai kebutuhan stakeholders.

Baca Juga : Percepat Layanan Sertifikasi Perikanan, KKP Rilis e-SKIPP

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Pusaran-KP, Muh. Wahyudin Lewaru, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan program kerja hingga 5 tahun mendatang. Fokus program kerja selain pada bidang kajian/riset, juga pada bidang advokasi, pemberdayaan dan pengabdian, dan pendidikan dan pelatihan. Ia mengungkapkan, saat ini lembaganya tengah menjajaki berbagai program kerjasama dan kolaborasi dengan komunitas, dan lembaga lain baik dalam maupun luar negeri.

“Kami juga tengah merancang program melalui pengembangan platform digital untuk menampung donasi berbasis crowdfunding. Program tersebut diberi nama “Donasi Biru”, dimana tahap awal akan fokus pada platform Digital Coral dan Digital Seaweeds. Ini bentuk kontribusi kami dalam pencapaian SDGs, khususnya tujuan ke-14. Disamping itu, kedepan kami akan membentuk sebuah Lembaga Sertifikasi Kompetensi untuk meningkatkan kapasitas SDM kelautan perikanan dan lingkungan,” jelasnya. (ney)

Back to top button