Nasional

Titik Hulu dan Hilir Harus Disiapkan Antisipasi Lonjakan Omicron

INDOPOSCO.ID – Pemerintah memprediksi varian Omicron akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022 mendatang. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah menyiapkan penanganan varian omicron.

“Berkaca pada gelombang tsunami varian Delta, pemerintah harus mengevaluasi kebijakan penanganan pandemi,” ujarnya melalui gawai, Senin (17/1/2022).

Netty mengungkapkan, pada tsunami varian Delta sistem dan fasilitas kesehatan ‘kedodoran’, sehingga tenaga kesehatan banyak berguguran. Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah harus membangun kesiapsiagaan di hulu hingga hilir hingga perilaku masyarakat.

“Penerapan prokes kita mulai longgar. Mobilitas dan aktivitas masyarakat hampir kembali normal seperti sebelum datangnya pandemi,” katanya.

Baca Juga: Varian Omicron Miliki Masa Transmisi dari 36 hingga 68 Hari

“Pemerintah melalui satgas harus bergerak cepat untuk mengencangkan kembali kampanye dan pengawasan prokes 3M/5M,” imbuhnya.

Lalu, lanjut dia, surveilans 3T; testing, tracing, dan treatment harus dipersiapkan mengantisipasi situasi terburuk. Kendati varian omicron tidak separah varian Delta.

“Kita tetap saja harus melakukan ‘preparedness’. Testing dan tracing ini harus diikuti dengan whole genome sequencing, agar dapat dideteksi varian yang menginfeksi dari sampel yang diperiksa,” katanya.

Netty juga meminta pemerintah harus mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua sebelum booster dilakukan secara masif. Karena, masih banyak daerah yang vaksin dosis pertamanya belum mencapai 70 persen.

“Kebijakan pemerintah membuka pintu masuk kedatangan internasional dari semua negara ini sangat aneh dan menimbulkan pertanyaan. Satu sisi pemerintah memprediksi puncak Omicron tapi pada sisi lain justru pemerintah membuka pintu masuk untuk semua negara,” ungkapnya. (nas)

Back to top button