Nasional

Perketat Surveilans, Tes PCR Teknologi Baru Bakal Disebar di Pintu Masuk Indonesia

INDOPOSCO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah bakal memperkuat surveilans atau deteksi dengan memperbanyak peralatan tes PCR yang dapat mengidentifikasi virus Corona varian Omicron.

Hal itu menjadi strategi penangangan varian Covid-19 B.1.1.529 yang telah ditemukan 46 kasus di Indonesia. Seluruh kasus tersebut merupakan imported case alias penularan kasus para pelaku perjalanan internasional.

“Kita akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat markernya Omicron. Kita sudah sebarkan di seluruh pintu-pintu masuk luar negeri yang utama,” kata Budi Gunadi dalam keterangan virtual update penanganan Covid-19, Jakarta, Senin (27/12/2021).

 Baca Juga : Antisipasi Omicron, Upgrade Kemampuan Pemeriksaan PCR

Melalui penggunaan teknologi baru tersebut diharapkan dapat memangkas masa tunggu pemeriksaan yang relatif lebih lama. Umumnya terjadi dalam pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS).

“Sehingga kita bisa lebih cepat mengidentifikasi Omicron menggunakan tes PCR yang cuma 4-6 jam dibandingkan dengan tes genome sequencing yang di antara 3-5 hari,” ujar Budi.

Di sisi lain, pemerintah memperkuat surveilans, dengan memperbanyak peralatan genome sequencing sebanyak 15 unit yang akan disebar ke berbagai wilayah di tanah air.

“Mudah-mudahan di awal tahun depan segera datang dan akan kita sebarkan ke seluruh pulau-pulau Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua) agar tes genome sequencing ini menjadi lebih cepat dan juga jaringannya menjadi lebih kuat, tidak hanya di Jawa saja,” imbuh Budi.

Terdapat empat strategi menangani pandemi Covid-19, termasuk Omicron. Pertama adalah protokol kesehatan atau 3M, kedua adalah surveilans atau 3T atau TLI (tes, lacak, isolasi), ketiga adalah vaksinasi, yang keempat adalah perawatan. (dan)

Back to top button