Nasional

KPK Benarkan Terima Aduan Bank DKI Dibobol Rp 50 Miliar

INDOPOSCO.IDKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menerima pengaduan masyarakat terkait kasus pembobolan transaksi di Bank DKI.

Kasus anomali sistem pada Information Technology (IT) Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI, yang menyebabkan transaksi tanpa batas melalui ATM Bersama pada Januari hingga Agustus 2019 mencapai Rp 50 miliar.

Karena itu, pegiat antikorupsi selaku pengacara  Bahrain bersama tim kuasa hukumnya, melaporkan kasus ini ke KPK, Kamis (16/12/2021). Bahrain meminta KPK untuk melakukan audit digital forensik atas kasus anomali sistem pada IT ATM Bank DKI.

“Benar, bahwa KPK telah menerima berbagai aduan dugaan tindak pidana korupsi dari masyarakat salah satunya aduan dimaksud yang telah diterima oleh Bagian Persuratan KPK,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Jumat (17/12/2021).

Selanjutnya, kata Ali,  KPK akan memproses setiap aduan yang masuk dengan memverifikasi dan menelaahnya, sehingga dapat diketahui apakah pengaduan tersebut, sesuai dalam ketentuan UU, termasuk dalam ranah tindak pidana korupsi dan menjadi kewenangan KPK atau tidak.

“Namun sampai saat ini, KPK belum bsia menyampaikan apa dan bagaimana substansi aduan tersebut,” ujar Ali.

Ali mengatakan, jika unsur-unsur tindak pidana korupsi (TPK) dalam aduan tersebut terpenuhi, maka KPK tentu akan menindaklanjuti dan menyampaikannya kepada masyarakat sebagai wujud transparansi dan pertanggungjawaban kinjerja-kinerja penegakkan hukum KPK dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

‘KPK menyadari betul bahwa peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi sangat penting dan dibutuhkan. Terlebih sebagian besar perkara yang ditangani KPK bermula dari laporan masyarakat,” kata Ali.

Ali mengungkapkan sampai dengan 30 November2021, KPK telah menerima sejumlah 3.708 aduan dan telah selesai diverifikasi 3.673 aduan. Publik juga bisa memantaunya secara lebih detail melalui website kpk.go.id/statistik/pengaduan-masyarakat.

“Untuk itu kami sangat mengapresiasi pihak-pihak yang terus gigih berperan dan menaruh optimisme terhadap upaya bersama pemberantasan korupsi di Indonesia,” katanya. (dam)

 

Back to top button