Nasional

Tanggapi Hasil Survei Indikator Politik, KPK Bilang Begini

INDOPOSCO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi hasil riset yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia khususnya pada isu pemberantasan korupsi.

“Kami selalu melihat hasil riset yang mengukur persepsi publik terhadap kinerja KPK sebagai feedback sekaligus bahan masukan terhadap perbaikan atas pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Senin (6/12/2021).

Ali menjelaskan, merujuk pada riset tersebut, jika dibandingkan antara hasil survei pada bulan Juli 2021 dengan November 2021, survei menunjukkan bahwa persepsi publik terhadap hasil kinerja pemberantasan korupsi secara keseluruhan mengalami peningkatan positif.

“Potret baik ini tentu tak lepas dari sinergisitas dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, baik antar-aparat penegak hukum (APH), kementerian/lembaga, instansi pusat maupun daerah, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat,” kata Ali.

Baca Juga : Tingkat Kepercayaan Publik Merosot, Ini Jawaban KPK

Ali mengatakan publik juga memberikan apresiasinya terhadap penegakkan hukum dengan memberikan mayoritas penilaian baik.

Hal ini kata Ali, tentu menjadi dorongan bagi KPK dan aparat penegak hukum lain, dalam konteks penanganan tindak pidana korupsi, untuk terus menyatukan visi, saling memahami tugas pokok fungsi masing-masing institusi, serta menjadi counterpartner yang positif guna memberikan hasil dan manfaat yang optimal atas penegakkan hukum TPK bagi masyarakat.

“Meskipun dalam poin lainnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK mengalami penurunan. Kami akan mempelajari faktor-faktor penyebab untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikannya,” ujar Ali.

Selain itu, lanjut Ali, publik juga penting untuk memahami bahwa pelaksanaan pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas pada upaya-upaya represif, dengan menindak para pelaku, juga dilakukan upaya-upaya pencegahan guna memperbaiki sistem dan tata kelola suatu institusi untuk menutup celah-celah rawan korupsi.

“Kini, KPK juga intens melakukan penanaman nilai-nilai integritas melalui jalur pendidikan, agar kelak generasi baru Indonesia tertanam nilai-nilai dan budaya antikorupsi. Sehingga, harapannya, masyarakat bisa terus merasakan manfaat nyata atas hasil dan kinerja pemberantasan korupsi tersebut,” kata Ali.

Untuk diketahui berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK anjlok. Lembaga yang dipimpin Firli Bahuri Cs sejak 2019 itu berada di urutan delapan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepercayaan publik ke Polri justru naik. Dalam survei terbaru pihaknya, Korps Bhayangkara kini menempati posisi tiga.

Burhanuddin menyatakan sebanyak 64 persen responden cukup percaya dengan polisi. Sedangkan hanya 59 persen yang cukup percaya dengan KPK. Menurutnya, polisi telah menjadi lembaga hukum yang dipercaya publik ketimbang KPK.

Dalam survei Indikator Politik tersebut, lembaga yang paling dipercaya publik antara lain TNI sebesar 95 persen, lalu presiden 86 persen, dan kepolisian 80 persen. Kemudian Mahkamah Agung 79 persen, Mahkamah Konstitusi 79 persen, pengadilan 77 persen, serta kejaksaan 76 persen.(dam)

Back to top button