Yayasan Matsushita Gobel (YMG) Gelar Program “Training untuk Negeri”

INDOPOSCO.ID – Yayasan Matsushita Gobel (YMG) yang berpengalaman memberi jasa kepada masyarakat luas di bidang (pelatihan teknikal, manufaktur, manajemen, on-the-job training disiplin dan etika kerja, serta bahasa asing) sejak tahun 1979 tahun di Indonesia, terus berkomitmen untuk ikut serta dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan YMG dan Yayasan Akademi Bela Negara (ABN), dalam melaksanakan program Training untuk Negeri untuk merangkul generasi generasi muda berbakat.
Training untuk Negeri yang dilaksanakan sejak tanggal 18 Oktober 2021 – 19 November 2021 telah memberikan edukasi dan pelatihan terhadap 20 peserta training terkait Pelatihan kewirausahaan, Pelatihan Instalasi, Reparasi, Maintenance AC & Brazing. Kegiatan Training untuk Negeri tersebut telah sampai ke tahap akhir, dan akan ditutup dengan upacara penutupan di Auditorium Yayasan Matsushita Gobel (YMG), di Jalan Raya Bogor, Ps Rebo, Jaktim (19/11).
Edy Syamsudin, Deputy Managing Director of Yayasan Matsushita Gobel (YMG) mengatakan, kegiatan Training untuk Negeri ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah untuk mewujudkan SDM unggul di Indonesia.
“Program Training untuk Negeri yang merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Matsushita Gobel (YMG) dan Yayasan Akademi Bela Negara (ABN), diharapkan dapat menciptakan sumber daya yang kompeten dan unggul khususnya di bidang teknisi installer dan repair AC, sehingga akan semakin banyak tersedia teknisi AC yang profesional di Indonesia,” ujar Edy.
Jan Darmadi, Initiator Training untuk Negeri & Reperesentative of Yayasan Akademi Bela Negara (ABN) menambahkan, program ini berdampak positif pada peningkatan motivasi generasi muda untuk menjadi SDM unggul yang kompeten sesuai bidangnya. Diharapkan Yayasan Matsushita Gobel (YMG) dan Yayasan Akademi Bela Negara (ABN) dapat terus bekerjasama untuk membangun pemuda pemudi Indonesia yang memiliki 3C (Competency, Communication, Character), yang tidak hanya berkompetensi tinggi, melainkan juga berkarakter dan komunikatif.
“Sehingga tiap tiap individu khusunya perserta Training untuk Negeri memiliki kompetensi, berdaya saing, mampu menciptakan peluang usaha sendiri, memiliki sikap percaya diri, dan jiwa yang kreatif, agar dapat menjadi sumber daya manusia yang terampil serta berkompeten pada bidangnya,” tutup Jan Darmadi. (adv)