Nasional

Sosiolog: Awas! Godaan Visual Medsos Bisa Berujung Malapetaka

INDOPOSCO.ID – Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devi Rahmawati menuturkan, tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak hanya di hulu dengan menangkap dan ini sering dilupakan.

“Tugas Polri yang konverhensif saat ini dan masa yang akan datang adalah melakukan pencegahan,” ujarnya, dalam acara daring, Selasa (2/11/2021).

Tentu, lanjut Devi, keteladan tersebut harus dilakukan oleh seluruh keluarga besar Polri. Karena hasil studi menunjukan ruang visual telah mendorong manusia untuk melakukan praktik konsumerisme yang luar biasa.

“Semua orang takut ketinggalan trend, sehingga kemudian apa? Ini semua bukan untuk gaya hidup, tapi hidup yang gaya,” terangnya.

Baca Juga: Generasi Muda Diajak Isi Konten Medsos Berbudaya Luhur

“Ini berisiko seseorang akan nekat melakukan apa saja, sehingga harus berurusan dengan aparat hukum. Seperti melakukan protitusi, pencurian dan lainnya, didorong untuk mengikuti hidup yang gaya,” imbuhnya.

Tidak sedikit, dikatakan dia, hidup yang gaya tersebut diwujudkan di dalam ruang visual media sosial (medsos) yang kemudian menimbulkan polemik.

“Aturan ini tidak main-main, ini sangat filosofis dan mendalam. Artinya polisi jangan dibebankan di hulu, kalau kemudian tidak ada upaya pencegahan dengan diteladani oleh polisi sendiri,” ujar Devi.

“Ya sudah kita hidup apa adanya saja. Ini ‘kan Pancasila sekali, sila kelima tidak bersifat boros. Jelas relevan dengan tuntutan zaman yang dekat dengan godaan visual yang bisa membawa malapetaka,” tuturnya.

Sebelumnya, viral di sosial media istri Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tebing Tinggi pamer uang. Akibatnya, Kapolres Tebing Tinggi dicopot dari jabatannya. (nas)

Back to top button