Nasional

Sofyan Djalil Apresiasi BPN Kabupaten Tangerang Selesaikan Konflik Pertanahan

INDOPOSCO.ID – Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengunjungi sekaligus monitoring dan evaluasi terhadap capaian kinerja program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di kantor BPN Kabupaten Tangerang di kawasan Tigarkasa, Selasa (2/11/2021).

Tampak mendampingi menteri dalam kunjungan tersebut Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ATR/BPN Sunraizal, Staf Khusus Menteri ATR/BPN, Hari Noegraha, Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Wilayah III, Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Banten Rudi Rubijaya dan pejabat terkait lainnya.

Dalam kujungannya, Sofyan Djalil juga menanyakan hambatan dan kendala yang dihadapi selama ini oleh BPN Kabupaten Tangerang sekaligus untuk dicarikan solusinya.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Luncurkan Layanan Loketku dan Aplikasi Informasi Publik

Dalam kesempatan itu, Kepala Kanwil BPN Banten Rudi Rubijaya dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang Nugraha, melaporkan proses penyelesaian kasus yang terindikasi mafia tanah di Kabupaten Tangerang yang sudah berhasil diselesaikan dan termasuk dalam proses penyelesaian.

Irjen Kementerian ATR/BPN Sunraizal yang turut dalam kunjungan ke kantor BPN Kabupaten Tangerang itu menjelaskan, dalam pertemuan dengan jajaran Kanwil BPN Banten dan Kantah Kabupaten Tangerang terungkap, bahwa pengaduan masyarakat di daerah pantai utura (Pantura) Kabupaten Tangerang cepat mendapat tanggapan dari Kantah Kabupaten Tangerang dan Kanwil BPN Banten, dan dapat diselesaikan secara signifikan oleh jajaran di kantor Pertanahan tersebut.

“Dari 2.017 bidang tanah yang diduga bermasalah dan cacat administrasi, sudah lebih dari separuh telah di batalkan sertifikatnya, dan kini sedang proses pengajuan sertifikat oleh masyarakat sebanyak 261 bidang,” terang Sunraizal kepada INDOPOSCO, Selasa (2/11/2021).

Tidak hanya itu, BPN Kabupaten Tangerang di bawah kendali Kanwil BPN Banten juga terus melakukan penyelesaian berbagai konflik pertanahan yang terjadi.

”Proses penyelesaian ini akan terus berproses, demikian juga yang ada di daerah lain sedang dalam penanganan,” cetusnya. (yas)

Back to top button