Nasional

Lingkungan Pondok Pesantren Jadi Tempat Tumbuhnya UMKM

INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) telah menjadikan kemandirian pesantren sebagai salah satu program prioritas. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, upaya menguatkan kemandirian pesantren menemukan momentum yang tepat karena ada tiga ekosistem pendukung.

Ketiganya, lanjut Wamenag, adalah ekosistem digital, ekosistem UMKM, dan ekosistem halal.

“Pandemi mampu mengakselerasi digitalisasi di berbagai sektor di Indonesia. Semua aktivitas ekonomi sebagian besar kini mulai beralih menjadi platform digital, tidak terkecuali di lingkungan pondok pesantren,” ujar Wamenag, saat memberikan sambutan pada Simposium Khazanah Pemikiran Santri Dan Kajian Pesantren ‘Al-Multaqo Ad-Dawliy Lil-Bahts ‘An Afkar At-Thullab Wa-Dirasat Pesantren’ atau Mu’tamad di Kota Tangerang Selatan, Kamis (14/10/2021).

Momentum lainnya, dikatakan Zainut, adalah ekosistem usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dunia usaha masyarakat sekitar pondok pesantren (ponpes) sebagian besar adalah dari kalangan UMKM.

“Bila terjadi kolaborasi pesantren dan UMKM di sekitarnya maka akselerasi pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat akan bisa terjadi lebih cepat,” ungkapnya.

Sedangkan momentum selanjutnya adalah ekosistem Halal. Zainut melihat, dalam kurun 10 tahun terakhir, ada peningkatan trend industri halal yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Wamenag mendorong Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk berkerjasama dengan pesantren dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

Selain kemandirian, masih ujar Wamenag, penguatan moderasi beragama juga menjadi program prioritas Kemenag. Dan ponpes memiliki peran penting di dalamnya. Sebab, menurutnya, ponpes telah lama mempraktikan konsep dan aplikasi moderasi beragama.

“Santri harus mampu meluruskan pemahaman kaum muda yang gemar menggunakan dalil agama dengan pemahaman yang literal dan ekstrem. Moderasi beragama menjadi penting untuk dikampanyekan,” ujarnya.

Dia berharap, mu’tamad menjadi momentum lahirnya pergulatan pemikiran santri dan kajian pesantren yang reflektif dan implementatif bagi penyelesaian problem-problem sosial keagamaan masyarakat kita.

“Semoga santri semakin progresif, produktif dan berani untuk tampil merebut panggung-panggung keagamaan dengan menghadirkan narasi keagamaan yang damai, penuh kasih sayang dan persaudaraan,” kata Wamenag. (nas)

Back to top button