Kominfo: Ketersediaan Spektrum Penting untuk Kembangkan 5G

INDOPOSCO.ID – Ketersediaan spektrum frekuensi radio merupakan hal yang penting untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Kita butuh spektrum frekuensi ini sesegera mungkin untuk memberikan 5G,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, saat salah satu diskusi virtual di Huawei Mobile Mobile Broadband Forum 2021, Kamis malam.
Manajemen spektrum frekuensi, di sisi pembangunan prasarana, merupakan perihal yang sangat penting dalam menggelar 5G.
Indonesia paling tidak menginginkan spektrum frekuensi di 3 lapisan, ialah pita 700MHz pada lapisan bawah (low band); 2, 3GHZ dan 2, 6GHZ pada lapisan tengah (middle band); dan 3, 5GHz pada lapisan atas (high band).
Pita frekuensi yang telah ada saat ini adalah 2, 3GHz, yang dipakai oleh Telkomsel untuk membagikan layanan 5G komersial.
Sementara itu, saat ini pada pita frekuensi 700MHz masih berjalan migrasi siaran tv dari analog ke digital ataupun analog switch off.
2 spektrum potensial untuk 5G yang lain, ialah 2, 3GHz pada middle band dan 3, 5GHz pada high band telah lama dipakai untuk satelit komunikasi dan pemancaran. Bagi Ismail, pita frekuensi 2, 6GHz dipakai satelit hingga 2024.
Pemerintah baru saja berakhir menata ulang (refarming) spektrum frekuensi 2, 3GHz pada September lalu.
Upaya menghadirkan layanan 5G di Indonesia tidak menyudahi pada penambahan (farming) dan penataan ulang (refarming) spektrum frekuensi, setelah mempunyai peruntukan spektrum frekuensi, pemerintah butuh memutuskan harga yang rasional supaya tidak membebankan operator seluler.
Bila harga terlalu tinggi, operator seluler akan kesulitan sebab menginginkan modal dan biaya yang besar untuk membangun infrastruktur. Model bisnis pula penting untuk dipertimbangkan supaya operator dapat menciptakan uang dari layanan 5G.
Perihal yang tidak kalah penting, teknologi dan bentuk layanan 5G yang muncul wajib tepat guna dengan kebutuhan di dalam negeri.
Ismail menekankan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mengarah 5G adalah penting untuk mensupport transformasi digital di Indonesia. (mg4)