Nasional

Endemi Tercapai Bila Vaksinasi Dibarengi Upaya Kolektif

INDOPOSCO.ID – Endemi dapat tercapai apabila peningkatan cakupan vaksinasi dibarengi dengan upaya kolektif semua pihak.

“Endemi dapat tercapai apabila peningkatan cakupan vaksinasi dibarengi dengan upaya kolektif lainnya yaitu pengawasan protokol kesehatan, kepatuhan seluruh masyarakat, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, peningkatan tes covid-19, serta pelacakan kontak erat,” terang Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/9).

Ia mengatakan, vaksin dosis lengkap terbukti dapat mengurangi keparahan gejala, risiko perawatan di rumah sakit, dan risiko kematian.

“Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin risiko tertular kembali menjadi lebih rendah, jumlah virus dalam tubuh lebih cepat turun, dan peluang terbentuknya varian baru lebih kecil,” tuturnya, seperti dikutip Antara.

Tetapi, ia menegaskan, pasti saja vaksin tidak dapat menjadi satu-satunya perisai dalam menghadapi pandemi ini.

Vaksinasi, lanjut ia, paling utama bila hanya dosis pertama dan tidak dibarengi kepatuhan protokol kesehatan tidak dapat menjamin lonjakan kasus untuk tidak terjadi lagi.

“Belajar dari pengalaman negara-negara dengan cakupan vaksinasi dosis pertama yang tertinggi di dunia yaitu Singapura 79 persen, Finlandia 73 persen, Inggris 71 persen, Jepang 66 persen, dan Amerika serikat 63 persen nyatanya lonjakan kasus masih dapat terjadi,” ujarnya.

Wiku mengatakan, dengan adanya lonjakan kasus di berbagai negara dengan jangkauan vaksinasi yang luas, hingga Indonesia tidak boleh semata-mata bergantung pada efek vaksinasi untuk mencapai target endemik Covid-19.

“Penting untuk dipahami bahwa target vaksinasi pada masa pandemi adalah untuk membentuk kekebalan komunitas,” ucapnya.

Wiku menambahkan, kekebalan komunitas baru dapat terbentuk dengan sempurna apabila seluruhnya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

“Untuk itu kita tidak boleh berpuas diri dan merasa aman hanya dengan vaksin, terutama jika hanya vaksin dosis pertama,” ucap Wiku. (mg4)

Back to top button