Satgas: Setiap Ditemukan Kasus Covid-19, Sekolah Harus Ditutup

INDOPOSCO.ID – Setiap terdeteksi ada penyebaran virus di sekolah, maka sekolah itu harus ditutup. Pernyataan tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Dia meminta pemerintah daerah untuk sigap menanggulangi munculnya klaster penularan virus di sekolah. Dengan memastikan setiap institusi pendidikan secara tanggap menutup kegiatan, jika ditemukan kasus positif, melacak dan kembali merekstruksi mekanisme pembelajaran.
“Pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap setiap perkembangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, agar guru dan siswa terlindungi dari Covid-19,” katanya.
Menurut dia, hingga saat ini pemerintah juga terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM secara berkelanjutan.
“Dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang sekolah di masa pandemi disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menutup kembali pembelajaran tatap muka di sekolah apabila ditemukan kasus konfirmasi positif di satuan pendidikan,” terangnya.
“Lalu bersama Satgas Covid-19 atau Dinas Kesehatan melakukan testing dan tracing terhadap kontak erat dari setiap temuan kasus positif,” imbuhnya.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Kemendikbudristek Jumeri menyebut jumlah klaster Covid-19 paling banyak ada di Sekolah Dasar (SD) sebanyak 581 sekolah, lalu di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 525 sekolah, dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 241 sekolah.
Sementara di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 170 sekolah, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 70 sekolah, dan di Sekolah Luar Biasa (SLB) ada sebanyak 13 sekolah. “Pelajar SD menjadi yang paling banyak terkena Covid-19 akibat PTM Terbatas yakni sebanyak 6.908 orang, dan 3.174 guru SD juga positif Covid-19,” katanya.
Di tingkat SMP terdapat 2.220 siswa dan 1.502 guru positif Covid-19, PAUD terdapat 953 siswa dan 2.007 positif Covid-19. Lalu, 1.915 guru dan 794 siswa SMA positif Covid-19, 609 siswa dan 1.594 guru SMK positif Covid-19, dan 131 siswa dan 112 guru SLB positif Covid-19. (nas)