Nasional

Kemenag: Vaksinasi Guru RA dan Madrasah Sudah Capai 52 Persen

INDOPOSCO.ID – Kementerian Agama terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi bagi guru tingkatan raudhatul athfal (RA) dan madrasah serta kini angkanya sudah mencapai 52 persen dari total 767.722 tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

“Vaksinasi untuk guru RA serta madrasah terus berjalan. Ada 395.592 guru yang telah divaksin atau 52 persen. Sedang 372.130 guru atau 48 persen lainnya masih menunggu giliran,” tutur Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/8).

Ia merinci total 767.722 tenaga pendidik itu terdiri atas 100.967 guru RA, 272.367 guru MI, 260.669 guru MTs, serta 133.719 guru MA.

Pihaknya mendorong tenaga pendidik untuk pro aktif dalam mengikuti program vaksinasi. Apalagi, pemerintah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di beberapa lembaga pendidikan di wilayah PPKM level 1 hingga level 3.

Dalam PTM terbatas, kata dia, vaksinasi guru adalah keharusan. Tidak hanya itu, semua pihak harus tetap menerapkan aturan kesehatan serta disiplin 5M.

“Ini menjadi bagian ikhtiar kita dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan warga madrasah,” tutur M. Ali Ramdhani.

Sementara itu, Direktur Guru serta Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag M. Zain menjelaskan ada 47.879 guru RA yang sudah divaksin, terdiri atas 16.857 guru dosis pertama serta 31.022 guru dosis lengkap. Sementara yang belum divaksin berjumlah 53.088 guru.

Untuk MI, 148.023 guru sudah divaksin. Sebanyak 50.474 baru mendapat dosis pertama serta 97.549 sudah 2 kali atau lengkap, sementara yang belum divaksin 124.344 guru.

Di jenjang MTs, ada 132.774 guru yang telah divaksin, terdiri atas 45.449 guru baru vaksin pertama serta 87.325 guru sudah dosis lengkap.

“Guru MTs yang belum divaksin berjumlah 127.895 orang,” tutur dia.

Adapun untuk jenjang MA, ada 66.916 guru yang telah divaksin. Sebanyak 23.671 baru satu dosis, sedang 43.245 sudah mendapat 2 dosis.

“Masih ada 66.803 guru MA yang belum divaksin. Mereka yang belum divaksin masih menunggu antrean hingga tiba waktunya melakukan vaksinasi,” demikian M. Zain. (mg2)

Back to top button