Tips Sukses Susun Skripsi supaya Tidak Jadi Momok

INDOPOSCO.ID – Video bimbingan skripsi dibuat karena belum adanya harmonisasi antara dosen dan mahasiswa. Apalagi di masa pandemi, dosen dan mahasiswa tidak bertemu saat bimbingan skripsi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr. Hendi Pratama dalam keterangan, Selasa (6/7/2021).
Menurut dia, video tersebut bisa menciptakan sebuah kolaborasi yang proaktif antara dosen dengan mahasiswa. Dosen bisa membantu mahasiswa untuk mengerjakan skripsi dengan cepat.
“Bahwa skripsi harusnya menjadi ruang kolaborasi, dosen dan mahasiswa sama-sama proaktif,” ucapnya.
Dia menyebut, beberapa tips sukses bagi mahasiswa untuk mengerjakan skripsi di masa pandemi. Di antaranya dengan memahami bahwa Skripsi adalah miniatur kehidupan. Bahwa kesulitan saat membuat skripsi adalah hal yang wajar.
“Melalui skripsi inilah, mahasiswa bisa belajar tentang makna sebuah kehidupan tersebut. Jadi kesulitan dan tantangan yang dialami mahasiswa saat skripsi itu nantinya juga akan dialami di kehidupan,” terangnya.
Kemudian, lanjut dia, mahasiswa jangan depresi. Sebab, depresi skripsi nanti depresi hidup juga. Untuk itu saat mendapatkan sebuah kesulitan, maka tak seharusnya depresi yang berkepanjangan.
“Jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan sebuah skripsi, maka tak seharusnya harus terus mengurung diri dan membuatnya menjadi depresi,” ujarnya.
Tips lainnya, lanjut dia, dengan mencari ilmu di lapangan. Dalam pembuatan skripsi, data lapangan sangat diperlukan untuk menambah akuratnya penelitian yang dibuat.
“Mahasiswa bisa mengambil data di lapangan, interaksi dengan orang yang lebih pengalaman,” katanya.
Lalu, mahasiswa juga bisa mencari ilmu di internet. Pada tahap ini mahasiswa harus melakukan filter mana yang kredibel dan tidak. Media sosial (Medsos) juga bisa menjadi sarana untuk memperoleh ilmu.
“Mahasiswa juga dituntut proaktif. Pada tips ini, mahasiwa harus proaktif melakukan komunikasi dengan dosen. Demikian pula sebaliknya, dosen juga harus proaktif membantu mahasiswa,” ujarnya.
(nas)