Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Kendari Kurangi Risiko Banjir

INDOPOSCO.ID – Pemerintah membangun sistem pengendalian banjir Kota Kendari dari hulu ke hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu, yang merupakan sungai utama melintasi kota itu.
Pembangunan sistem pengendali banjir itu dilakukan secara menyeluruh. Di bagian hulu dan tengah sedang dibangun enam check, berfungsi sebagai bangunan pengendali sedimen.
Di bagian hulu pula akan dibangun Kolam Retensi Baruga/Nanga-nanga yang saat ini masih pada tahap penyusunan dokumen lingkungan.
Pada bagian tengah terdapat Kolam Retensi Boulevard yang telah rampung, sedangkan di hilir akan dilengkapi tanggul sungai hingga muara.
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan banjir di Indonesia harus dilakukan secara terintegrasi berdasarkan satuan wilayah sungai dari hulu ke hilir.
“Rencana penanganan Banjir Kota Kendari sangat bagus dan lengkap,” kata Basuki saat meninjau waduk pengendali banjir di kawasan Sungai Wanggu Jalan Boulevard Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) secara daring, Kamis (1/7/2021).
Kolam retensi itu dirancang dengan luas genangan 45 hektar dan volume tampungan kurang lebih 2 juta m3. “Harapannya bisa jadi contoh untuk pengendalian banjir perkotaan di wilayah lainnya,” tutur Basuki.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Haeruddin C Maddi mengatakan, saat ini di bagian hulu dan tengah telah dimulai pembangunan 6 check dam dengan total tampungan sebesar 69.720 m3.
Pembangunannya dilaksanakan sejak Februari 2021 dan ditargetkan rampung akhir Desember 2021. “Sekarang progres pembangunan enam check dam ini menuju ke 50 persen,” beber Haeruddin dalam laporannya. (dan)