Indonesia Tingkatkan Kerja sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan, perlunya peningkatan kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan dengan Singapura.
Peningkatan kerja sama tersebut, menurutnya, di antaranya: tenaga ahli (expert) Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker guna transfer-knowledge dan inovasi terkait digitalisasi teknologi bagi kaum muda (tech-talent) dan pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
“Dengan usulan perluasan kerja sama ini diharapkan ke depannya memberikan pengaruh positif bagi kemajuan ekosistem teknologi digitalisasi di Indonesia,” ujar Anwar Sanusi dalam keterangan, Rabu (23/6/2021).
Sekjen Anwar menuturkan, telah melakukan pertemuan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi (Tech Talent) dengan Singapura.
“Kami bersama Kemenko Perekonomian dan Kementerian/ Lembaga terkait telah melakukan pembahasan dalam rangka penyusunan konsep proposal kolaborasi pembangunan Tech Talent itu,” bebernya.
Menurut Anwar, ruang lingkup kerja sama tersebut di antaranya penempatan expert dari Singapura, pengembangan virtual reality, ToT bagi instruktur BLK, tech training untuk mendukung implementasi “Making Indonesia 4.0” dan peningkatan kapasitas teknologi pada critical occupation list (COL).
“Kemnaker telah menyampaikan konsep proposal ke pihak Singapura melalui Kemenko Perekonomian agar mendapatkan feed-back dari Singapura. Pihak Singapura tengah mencermati potensi Kerjasama yang dapat dijalin dan melakukan identifikasi terkait instansi yang relevan di Singapura,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, dikatakan Anwar, Indonesia menyampaikan permohonan dukungan dari pemerintah Singapura untuk kesuksesan Keketuaan Indonesia pada ASEAN Labour Ministerial Meeting (2020-2022) dan kesuksesan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.
“Indonesia meminta dukungan pemerintah Singapura untuk mendukung isu-isu prioritas yang akan diangkat, antara lain sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work; human capacity development for sustainable growth of productivity; dan adaptive labour protection in the changing world of work,” ujarnya. (nas)