Nasional

Penerapan Digitalisasi Sekolah di Daerah Sulit Jaringan Internet Jadi Atensi

INDOPOSCO.ID – Kementerian Komunikasi dan Imformatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi dan Kemendikbudristek mengadakan webinar digital society yang membahas digitalisasi bagi sekolah dasar (SD), khususnya yang berada di daerah sulit jaringan internet pada Jumat (11/6).

Webinar dengan tema ‘Digitalisasi Sekolah: Tantangan, Peluang dan Terobosan’ ini digelar untuk menuju terselenggaranya digitalisasi sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, era digital menuntut semua orang untuk serba Go-digital termasuk dalam aspek pendidikan.

Namun, masih banyak SD yang berlokasi di wilayah blank spot dan belum terpapar jaringan maupun sinyal internet. Sedangkan selama pandemi Covid-19 ini, pemerintah gencarnya mendorong sekolah harus meningkatkan metode belajar dari rumah (BDR) dengan meningkatkan sistem digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Pangerapan, B.Sc sebagai pembicara kunsi dalam webinar tersebut mengingatkan, literasi digital merupakan kunci dan fondasi utama yang harus dimiliki dalam menghadapi kemajuan teknologi yang sangat cepat. Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan dengan keterampilan digital yang sesuai.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri yang juga pembicara kunci dalam webinar itu mengemukakan, target pemerintah sampai 2030 perlu menjamin semua peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, arah kebijakan Kemendikbudristek terhadap digitalisasi sekolah diperlukan sinergi, kolaborasi dan kontribusi dari berbagai pihak,” ujarnya.

Arief Darmawan, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Subkoordinator Perancangan Aplikasi, Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek sebagai pemateri pertama mengatakan, berbagai inovasi pembelajaran telah dilakukan di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) untuk mengakomodir daerah-daerah yang tidak atau belum terjangkau jaringan internet dengan baik, di antaranya pusat sumber belajar dan rumah belajar versi offline.

Di dalam produk ini, terdapat sumber belajar offline yang berisi konten pembelajaran interaktif dari jenjang SD, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan format HTML 5.

1 2Laman berikutnya
Sponsored Content
Back to top button