Kemah Bersama AHY, Demokrat Banten Tolak KLB

INDOPOSCO.ID – Ketua partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya menolak tegas upaya segelintir orang dan mantan kader yang akan mengusung Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penolakan upaya perongrongan partai berlambang mercy ini disampaikan oleh Iti didampingi oleh seluruh Ketua DPC Partai Demoktat Kabupaten/Kota se Banten dalam Kemah Bersama yang dihadiri Ketua Umum Demokrat AHY di Waru Wangi,Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Jumat (19/2/2021).
”Saya, Iti Octavia Jayabaya, ketua Demokrat Banten dan seluruh ketua DPC se-Banten solid dan patuh kepada Ketua Umum AHY.Kami tidak menginginkan KLB. Kami sebagai pemilik suara sah menolak adanya KLB dan kami siap memperjuangkan dan konsisten terahap ketua umum hasil Kongres kelima pada 2020,” tegas Iti.
Tampak hadir dalam dekrasi dukungan terhadap kepemimpinan AHY antara lain Ketua DPC PD Kabupaten Lebak Maphuddin, Ketua DPC PD Pandeglang Yoyon Sudjana, Ketua DPC PD Cilegon Rahmatullah, Ketua DPC PD Kabupaten Serang Yayan, Ketua DPC PD Kota Serang Aminuddin Toha, Ketua DPC PD Kota Tangsel H Gacho Sunarso, Ketua DPC PD Kota Tangerang H Baihaki, dan Ketua DPC PD Kabupaten Tangerang H Baihaki.
Sementara M. Nawa Said Dimyati,politisi senior partai Demokrat Banten kepada INDOPOSCO menjelaskan, dalam acara kemah bersama yang dihadiri oleh AHY itu itu, selain membahas isu-isu yang sedang berkembang, juga sekaligus konsolidasi dan program partai,termasuk juga menyinggung terkait isu Konggres Luar Biasa Partai Demokrat yang digagas oleh kelompok eksternal. Yaitu, beberapa mantan pengurus.”Isu KLB malah membuat partai Demokrat Banten semakin Kompak Luar Biasa (KLB),” terang Cak Nawa.
Menurut Cak Nawa, sejauh ini Partai Demokrat Banten tidak menemukan satu alasan apapun untuk menggelar KLB dan berkomitmen untu mengamankan hasil Konggres ke V Partai Demokrat yang sudah mendapatkan legalitas dari Negara.”Kami tak memenukan satupun alasan untuk digelarnya KLB,” tegasnya.
Selain itu, kata wakil ketua DPRD Banten ini, isu KLB bisa jadi hanya untuk men-downgrade elektoral Partai Demokrat yang saat ini semakin diapresiasi oleh public. Terbukti, hasil Pilkada 2020, PD mampu memperoleh kemenangan hingga 48 persen dan mendudukkan 64 kader inti menjadi kepala atau wakil kepala daerah. Lalu hasil rilis berbagai lembaga survei yang menempatkan PD di posisi keempat dan tiga partai besar nasional.
Selain itu, lanjut Cak Nawa, orang yang menginginkan diselenggarakannya KLB, sekitar 97 persen berasal dari pihak eksternal. “Orang yang menginginkan diselenggarakanya KLB itu 97 persen berasal dari kalangan eksternal dan ada yang mantan koruptor,” tukasnya. (yas)