Marak Penyimpangan Sosial, Ketertiban Lapangan Banteng Dipertanyakan

INDOPOSCO.ID – Fungsi Taman Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat sebagai ruang terbuka hijau sekaligus ruang publik di Jakarta Pusat disorot.
Kondisi taman yang baru sebulan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dinilai belum dikelola dengan baik.
Berdasarkan pantauan INDOPOSCO.ID pada Minggu malam (15/6/2025) di lokasi sejumlah pengunjung terlihat melakukan tindakan yang tidak semestinya di area taman.
Beberapa pasangan muda-mudi diduga melakukan perbuatan tidak senonoh di sudut-sudut taman yang minim penerangan.
Selain itu, pengunjung lain tampak merokok sembarangan dan membuang sampah tanpa memperhatikan kebersihan lingkungan.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang kaki lima juga tampak bebas menggelar lapak di berbagai titik taman, menjajakan makanan dan minuman ringan tanpa adanya pengawasan petugas.
“Saat ini Lapangan Banteng seperti tidak ada yang mengatur. Dulu taman ini bersih dan nyaman, sekarang jadi seperti pasar malam,” kata Zain Malik (46), warga Pademangan, yang ditemui di lokasi.
Zain menilai situasi ini mencerminkan lemahnya kontrol dari Pemprov Jakarta.
Ia juga menyayangkan minimnya kehadiran petugas keamanan yang seharusnya rutin berpatroli di kawasan taman.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menyebut fenomena tersebut sebagai krisis pengelolaan ruang publik.
Menurutnya, taman kota tidak cukup hanya ditata secara fisik, tetapi juga harus dikelola dari sisi sosial dan keamanan.
“Jika tidak ada patroli rutin dan pengawasan yang memadai, taman berpotensi berubah fungsi menjadi tempat aktivitas yang menyimpang dari tujuan awalnya,” kata Yayat.
Kondisi ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan tata kelola ruang publik, khususnya taman kota, agar tetap aman, bersih, dan fungsional bagi masyarakat.
“Harus ada evaluasi,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang beredar.
“Terima kasih atas informasinya. Kami akan segera menurunkan unit ke lokasi untuk melakukan pengawasan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam. (fer)