Megapolitan

PLN EPI Olah Sampah Jakarta Jadi Bernilai Ekonomis

INDOPOSCO.ID – Subholding PT Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta mengolah sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai subtitusi batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Pengelolaan sampah Jakarta menjadi biomassa untuk co-firing ini mampu menyelesaikan persoalan sampah kota sekaligus menjadi biomassa yang bermanfaat untuk mereduksi emisi di pembangkit listrik.

Saat ini, tindak lanjut dari nota kesepahaman (memorandum.of understanding/MoU) pada Juni 2023 itu telah memasuki tahap kajian dan feasibility study (FS) terkait inputan sampah yang ada di TPS 3R Pesanggrahan menjadi BBJP dan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama.

Melalui kerja sama ini, maka sampah yang masuk ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pesanggarahan yang sebagian besar merupakan sampah organik perumahan mampu direduksi menjadi bahan bernilai ekonomis.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN EPI aktif melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat rantai pasok biomassa. Teknologi co-firing merupakan terobosan mutakhir untuk mengurangi persoalan sampah kota sekaligus menekan emisi di pembangkit listrik dengan mengganti penggunaan batu bara dengan biomassa ini.

“Sebagai entitas yang bertugas menjamin rantai pasok bahan baku untuk pembangkit listrik, PLN EPI melakukan berbagai inovasi untuk mendukung pemerintah dalam reduksi emisi karbon serta meningkatkan ekonomi sirkuler,” tuturnya dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).

Teknologi co-firing yang diterapkan merupakan terobosan mutakhir yang tidak hanya mengurangi persoalan sampah kota, tapi juga berkontribusi dalam menekan emisi di pembangkit listrik dengan menggantikan penggunaan batubara dengan biomassa.

Vice President Produksi dan Rantai Pasok Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto dalam Festival Ekonomi Sirkuler (FES) 2024 yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta mengatakan, pelaksanaan uji coba dan commisioning bisa dilaksanakan di akhir Desember 2024 atau Januari 2025.

“Saat ini kita memang melakukan proses tender pengadaan ada tahapan administrasi, evaluasi teknis kita estimasikan untuk signing contract calon pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di awal september ini, selanjutnya fabrikasi dan kegiatan konstruksi kurang lebih 3 bulan,” ucap dia.

Erfan menambahkan, dari sisi PLN atau pembangkit, limbah jika dikelola dengan baik bisa menjadi sumber keuntungan. Artinya, PLN EPI memanfaatkan sampah dengan konsep ekonomi sirkuler. Sebagian besar limbah pertanian, perkebunan, dan limbah industri perkayuan dapat menjadi bahan bakar.

Selain itu, dalam melaksanakan proses pengolahan sampah, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan. Fahmi dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta bidang PSLB3 mengatakan kolaborasi tersebut sangat dibutuhkan.

“Pemerintah, badan usaha swasta, maupun masyarakat perlu berkolaborasi untuk mengelola sampah dari hulu sampai hilir. Dengan demikian, pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik, khususnya di Kota Jakarta,” tuturnya.

Pastinya, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan akan terlihat lebih capek jika hanya bekerja sendiri. Sesuai aturan, ada masyarakat, ada pemerintah dan ada badan usaha. Bagaimana bisa berkolaborasi sehingga pengelolaan sampah ini sebenarnya bisa jadi mudah. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button