Megapolitan

MUI Jakarta: Kearifan Lokal Harus Sesuaikan Perkembangan Zaman

INDOPOSCO.ID – Kegiatan lokakarya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta merupakan bentuk kepedulian pada budaya lokal. Hal ini untuk mendukung keberlangsungan eksistensinya tanpa mengurangi nilai-nilai di dalamnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Seni dan Budaya MUI Jakarta, Kiai Haji Lutfi Hakim, di Jakarta, Sabtu (27/7/2024). Ia mengatakan, kegiatan lokakarya mampu mengembangkan budaya dan Islam, sehingga melahirkan akulturasi budaya berdasarkan agama.

“MUI Jakarta sangat berkepentingan dalam menjaga kearifan lokal bahkan perlu dilakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman,” jelas Lutfi.

“Apalagi, Jakarta saat ini merupakan wilayah bertemunya semua budaya dan agama, sehingga menjadi kawasan ekonomi global sesuai Undang-Undang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU PDKJ) Nomor 2 Tahun 2024,” tambahnya.

Lutfi menjelaskan, lokakarya bertujuan membangun silaturahmi, terjalinnya komunikasi, dan tukar pendapat antara ulama, organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, cendekiawan muslim, pelaku budaya, dan pakar di bidangnya.

Sehingga, lanjut dia, ada rumusan bersama antara nilai keislaman dan kebudayaan lokal sebagai tuntutan UU DKJ sekaligus mempersiapkan Jakarta untuk Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap kegiatan lokakarya kebudayaan MUI Jakarta menghasilkan rumusan bersama antara MUI dan ormas Islam se-Jakarta serta ormas dan tokoh-tokoh Betawi yang akan berkontribusi secara pemikiran,” tutur Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) ini.

MUI Provinsi Jakarta akan mengadakan lokakarya. Kegiatan tersebut memiliki tema “Peta Jalan Ulama dan Kebudayaan Merespons Perubahan Status Jakarta Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” di Jakarta, pada 30-31 Juli 2024 mendatang. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button