Megapolitan

Puslabfor Polri Dilibatkan Usut Kebakaran di Pasar Leuwiliang Bogor

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Resor (Polres) Bogor melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut penyebab kebakaran hebat yang berlangsung lebih dari 12 jam di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

“Tadi saya telepon Kepala Puslabfor Bareskrim Polri di depan Bapak Bupati dengan Bapak Dandim (Komandan Distrik Militer), besok akan turun tim membawa alat selengkap-lengkapnya untuk menentukan apakah penyebab kebakaran ini,” ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rio Wahyu Anggoro saat meninjau lokasi kebakaran, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Antara.

Namun, ia menekankan kepada masyarakat agar tidak memasuki lokasi kebakaran di Pasar Leuwiliang sebelum tim Puslabfor melakukan pemeriksaan pada Sabtu (30/9/2023).

Rio khawatir, jika lokasi kebakaran dimasuki oleh orang selain petugas, akan mengaburkan penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim Puslabfor.

“Khawatir tujuannya nanti tidak akan tercapai dengan baik. Sehingga kasus penyelesaian kebakaran tersebut nanti bisa amburadul kalau kita tidak sejak dini menjaga lokasi yang terbakar tersebut,” kata Rio.

Ia mengaku telah menugaskan kapolsek setempat untuk memasangi garis polisi di sekeliling lokasi kebakaran. Langkah tersebut, kata dia, juga untuk mengantisipasi adanya penjarahan barang-barang sisa peristiwa kebakaran di Pasar Leuwiliang.

“Kami niatnya hanya untuk membantu, kami tidak membuat susah, kami hanya ingin memperjelas faktor kebakaran tersebut karena apa, terjadi pukul berapa,” tuturnya.

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (28/9/2023) pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL). (mg2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button